Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

Rupiah Stabil Di Tengah Tekanan Perang Dagang AS-China: BI Pastikan Intervensi Agresif

by Tim Redaksi
11, April, 2025
in Ekonomi
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id – Rupiah diprediksi masih stabil meskipun menghadapi tekanan global dari perang dagang AS-China, kata Bank Indonesia (BI). Mata uang nasional ditutup di Rp16.865/US$ hari ini setelah sempat menyentuh level terlemah sepanjang masa di Rp16.957/US$. Direktur Pengelolaan Moneter BI, Fitra Jusdiman, menegaskan rupiah lebih baik dari mata uang Asia lain seperti rupee India dan ringgit Malaysia yang melemah.Performa Rupiah Lebih Baik Dibanding Mata Uang Asia

BI mencatat rupiah tetap stabil dibandingkan dengan rupee India (-0,47%), ringgit Malaysia (-0,14%), dan yuan Tiongkok (-0,14%). Meski demikian, mata uang seperti yen Jepang dan baht Thailand justru menguat. Penguatan ini terjadi setelah pasar mencerna implikasi tarif baru AS.BI Intervensi di Pasar Domestik dan Global

Otoritas moneter berjanji melakukan intervensi agresif di pasar spot, NDF domestik, SBN (Surat Berharga Negara), serta NDF offshore untuk menjaga stabilitas nilai tukar. Deputi Gubernur BI Destry Damayanti menyebut kebijakan fiskal pemerintah dan inflasi terkendali menjadi fondasi optimisme pasar.Pasar Saham Domestik dan Global Lesu

IHSG ditutup melemah 0,5% di bawah level 6.000 setelah berayun liar sepanjang hari. Sementara itu, surat utang Indonesia (SUN) terpukul dengan yield INDON-10Y mencapai 5,525%, naik 23 basis poin. Intervensi BI berhasil menekan kenaikan imbal hasil pada tenor benchmark.Fundamental Ekonomi Tetap Kokoh

Baca:

Pertamina Drilling Gencar Bor Migas di Kaltara untuk Tingkatkan Produksi Nasional

Kemendag Evaluasi Regulasi dan Kolaborasi Mitigasi Krisis Ritel

BI memastikan ekonomi Indonesia tetap kuat karena inflasi terkendali dan komitmen fiskal hati-hati. Namun, pasar keuangan domestik masih volatile akibat ketidakpastian global.

Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Previous Post

Rupiah Menguat 0,39%, IHSG Lonjak 4% Meski Sri Mulyani Tetap Berhati-Hati

Next Post

KPIG Hary Tanoe Surpass Laba 2024 Naik 99%, Ekuitas Melejit Rp28,51 Triliun

Next Post

KPIG Hary Tanoe Surpass Laba 2024 Naik 99%, Ekuitas Melejit Rp28,51 Triliun

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor