Pada perdagangan hari Selasa (20/6/2023), nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) mengalami pelemahan sebesar 0,27% menjadi Rp15.030. Sejak awal bulan ini, rupiah telah melemah sebanyak 0,30%.
Pelemahan rupiah ini diduga terkait dengan antisipasi pasar terhadap kebijakan suku bunga Bank Indonesia (BI) yang akan diumumkan pada Rapat Dewan Gubernur BI (RDG BI) pada Kamis mendatang. BI diperkirakan akan mempertahankan suku bunga pada level 5,75% mengingat inflasi inti masih terkendali sesuai target.
Selain itu, pasar keuangan Indonesia juga masih dihadapkan pada ketidakpastian terkait potensi kenaikan suku bunga Federal Reserve (the Fed) yang diperkirakan akan terjadi dua kali lagi hingga akhir tahun ini.
[tv-chart symbol=”USDIDR” width=”420″ height=”240″ language=”en” interval=”D” timezone=”Asia/Bangkok” theme=”White” style=”2″ toolbar_bg=”#f1f3f6″ enable_publishing=”” hide_top_toolbar=”” withdateranges=”” hide_side_toolbar=”” allow_symbol_change=”” save_image=”” details=”” hotlist=”” calendar=”” stocktwits=”” headlines=”” hideideas=”” hideideasbutton=”” referral_id=””]
Meskipun demikian, ada sentimen positif dari sektor eksternal, terutama dari China. The People’s Bank of China (PBoC), bank sentral China, mengumumkan pemangkasan suku bunga pinjaman sebesar 10 basis poin (bp) untuk tenor satu tahun dan lima tahun menjadi 3,55% dan 4,2% secara berturut-turut, sesuai dengan ekspektasi pasar.
Kebijakan dovish dari bank sentral China diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di negara tersebut. China merupakan motor ekonomi utama di Asia dan perkembangan ekonomi China memiliki dampak signifikan terhadap ekonomi tetangganya, termasuk Indonesia.
China merupakan mitra dagang terbesar bagi Indonesia dan juga pasar terbesar bagi produk ekspor seperti batu bara dan besi baja. Selain itu, China juga merupakan salah satu investor asing terbesar di Indonesia.
Apabila ekonomi China mengalami pertumbuhan yang kuat, maka ekspor ke China dapat meningkat dan investasi dari pengusaha China dapat semakin banyak masuk ke Indonesia.
Selain itu, perkembangan hubungan geopolitik antara China dan AS yang membaik juga menjadi sorotan pasar. Presiden China, Xi Jinping, menyatakan kepada Antony Blinken bahwa terdapat kemajuan dalam memperbaiki hubungan bilateral antara kedua negara tersebut selama kunjungan Blinken ke Beijing.
Kedua belah pihak sepakat untuk melanjutkan pemahaman bersama yang telah dicapai antara Presiden Biden dan Presiden Xi di Bali. Terdapat kemajuan dan kesepakatan dalam beberapa masalah tertentu. Hal ini dianggap positif dalam meningkatkan hubungan antara dua ekonomi terbesar di dunia.