Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

Rupiah Berpotensi Melemah Akibat Tekanan Tarif AS dan Sentimen Global

by Tim Redaksi
31, March, 2025
in Ekonomi
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id – Rupiah yang menguat dalam perdagangan kemarin mungkin hanya sementara karena ketidakpastian pasar global meningkat jelang kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump. Penguatan indeks dolar AS dan sentimen risk-off di pasar internasional memberi tekanan pada mata uang emerging market, termasuk rupiah yang berpotensi melemah hari ini.

Pemicu Gelisah dari Tarif Trump
Pasar global semakin tegang menyambut kebijakan tarif impor 25% AS untuk mobil non-AS mulai 2 April. Meski Presiden Trump mengklaim tarif akan lebih rendah dari ekspektasi, indeks dolar AS tetap melonjak 0,35% hingga 104,63. Sementara itu, saham Wall Street terpuruk: Nasdaq anjlok 2,04%, dan S&P 500 turun 1,12%.

Rupiah Dikepung Tekanan Global
Pagi ini kontrak NDF rupiah bergerak di Rp16.639/US$, jauh dari posisi spot kemarin (Rp16.580/US$), menunjukkan potensi pelemahan hari ini. Mata uang Asia seperti ringgit dan won melemah mengikuti dolar AS, sementara yuan offshore masih unggul tipis.

Analisis Bank Indonesia: Lebih Stabil dari Krisis ’98
Solikhin M. Juhro dari BI menegaskan kondisi saat ini berbeda jauh dengan krisis 1998, di mana ekonomi Indonesia tetap tumbuh 5% dengan inflasi terkendali dan utang publik stabil. “Kami tidak rentan seperti masa lalu,” katanya.

Baca:

Pertamina Drilling Gencar Bor Migas di Kaltara untuk Tingkatkan Produksi Nasional

Kemendag Evaluasi Regulasi dan Kolaborasi Mitigasi Krisis Ritel

Target Teknikal Rupiah: Level Kritis
Penguatan dolar AS mendorong rupiah mendekati support Rp16.600/US$, dan target pelemahan potensial hingga Rp16.700/US$. Jika menguat, resistance ada di Rp16.550/US$.

Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Previous Post

PHK 18 Ribu Pegawai Picu Kerugian Pajak Rp7,53 Miliar – Analisis Botax Consulting

Next Post

Laba PTBA Jatuh 16% Meski Pendapatan Naik, Biaya Operasional Tekan Kinerja

Next Post

Laba PTBA Jatuh 16% Meski Pendapatan Naik, Biaya Operasional Tekan Kinerja

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor