BeritaInvestor.id – Penguatan Rupiah di Pasar Spot Pada perdagangan Rabu pagi ini, rupiah dibuka menguat di pasar spot, sesuai dengan prediksi. Saat ini, rupiah diperdagangkan di level Rp16.310/US$, mengalami penguatan 0,21%. Selanjutnya, nilai rupiah makin menguat menjadi Rp16.305/US$. Mata Uang Asia Ikut Menguat Selain rupiah, sebagian besar mata uang Asia juga menunjukkan penguatan. Di antaranya, yen Jepang naik 0,48%, baht Thailand 0,47%, dan peso Filipina 0,43%. Yuan Tiongkok dan won Korea Selatan juga menguat masing-masing 0,56% dan 0,11%. Proyeksi Nilai Rupiah Secara teknikal, nilai rupiah memiliki potensi untuk menguat menuju level Rp16.300/US$, sebelum mencapai level resistance berikutnya di Rp16.290/US$ hingga Rp16.250/US$. Jika melewati batas tersebut, diperkirakan rupiah bisa menguat lagi menuju Rp16.200/US$ hingga Rp16.150/US$. Sentimen Positif di Pasar Penguatan ini didukung oleh sentimen risk-on yang kembali hidup di pasar, setelah meredanya ketegangan perang tarif antara Amerika Serikat dan Kanada serta Meksiko. Meskipun situasi dengan China belum sepenuhnya stabil, pasar terlihat lebih tenang. Indeks Dolar AS ditutup melemah 0,95% di level 107,96. Kondisi Pasar Obligasi dan Saham Dukungan bagi rupiah juga datang dari pergerakan harga obligasi yang cenderung naik. Yield SUN 2 tahun turun menjadi 6,835%, sementara 5 tahun mengalami penurunan menjadi 6,812%. Di sisi lain, pasar saham tetap mengalami tekanan jual, membuat IHSG dibuka turun 0,03% dan semakin melemah menjadi 0,21% di level 7.058.
Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.