BeritaInvestor.id – Rupiah terus menguat ke level Rp16.387/US$ di sesi pagi hari ini, didukung oleh reli indeks dolar AS yang melemah di bawah 100. Penguatan mata uang lokal ini berjalan seiring dengan kenaikan IHSG 0,4% ke level 6.836. Namun, pasar surat utang negara (SUN) justru mengalami tekanan, terlihat dari lonjakan yield SUN tenor pendek seperti SUN 1Y yang naik menjadi 6,349%.
Mengapa Surat Utang RI Digerus Investor? Tekanan jual surat utang Indonesia terjadi setelah pasar global diguncang data ekonomi AS. Data nonfarm payroll April menunjukkan penambahan lapangan kerja lebih baik dari perkiraan, mendorong yield Treasury AS melonjak hingga 12 bps untuk tenor 2 tahun. Gelombang penjualan ini berdampak ke pasar SUN, terutama pada obligasi rupiah (INDOGB) dan valas (INDON).
Pertemuan Fed Jadi Sorotan Utama Minggu Ini Para investor menantikan keputusan Federal Reserve (FOMC) besok, terutama soal kebijakan suku bunga di tengah ketidakpastian perang tarif AS-China. Konsensus pasar memperkirakan Fed akan mempertahankan FFR di 4,25%-4,50%, tetapi sentimen bisa berubah jika ada sinyal perubahan proyeksi pertumbuhan.
Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.