BeritaInvestor.id – Rupiah tercatat sebagai mata uang Asia yang menguat paling signifikan keempat hari ini, menyentuh level Rp16.762/US$ dengan kenaikan 0,55%. Penguatan ini terjadi saat dolar AS stagnan di angka 99,07 dan sejalan dengan reli di pasar saham serta surat utang negara.
Penguatan Rupiah Di Tengah Stagnasi Dolar
Pada perdagangan Selasa (hari ini), rupiah menunjukkan performa apik dibandingkan mata uang Asia lainnya seperti ringgit Malaysia, baht Thailand, dan dolar Taiwan. Penguatan bahkan terjadi di pasar offshore dengan rupiah NDF menguat ke level Rp16.787/US$.
IHSG Bertahan pada Gelombang Reli Tiga Hari
Di bursa saham, indeks IHSG mencatatkan kenaikan 0,28% hingga sore hari. Hal ini menjadi momentum lanjutan dari reli yang berlangsung selama tiga sesi perdagangan berturut-turut.
SUN Menyusul Turunnya Yield di Pasca Lelang Sukuk
Di sektor surat utang, yield Surat Utang Negara (SUN) mayoritas menurun setelah lelang sukuk negara (SBSN). Contohnya, tenor 1 tahun turun 1,5 basis poin menjadi 6,342%, sementara tenor 10 tahun anjlok 1,8 basis poin. Penurunan ini menandakan harga SUN meningkat, dipengaruhi dinamika pasar primer dan sekunder.
Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.