BeritaInvestor.id – Pelemahan rupiah terhadap dolar AS berlanjut pada Selasa (6/5/2025) dengan nilai tukar menyentuh Rp16.473 per dolar AS. Pasar mengantisipasi pengumuman kebijakan moneter Bank Sentral Amerika Serikat (Fed) hari Kamis, yang memicu ketidakpastian di kalangan investor.
Penyebab Pelemahan Rupiah
Analisis Ariston Tjendra dari Analis Pasar Uang menyebut penurunan rupiah terkait dengan kontroversi kebijakan Fed. Hal ini disebabkan intervensi Presiden Trump yang diduga mengganggu kemandirian Bank Sentral AS, serta ketidakpastian soal kebijakan tarif baru.
Kontroversi Fed dan Reaksi Pasar
Ketidakpastian tersebut mendorong pelaku pasar menjual aset berisiko seperti saham atau mata uang negara berkembang (emerging market) guna mengamankan dana di dolar AS dan emas. Akibatnya, nilai dolar terpacu dan rupiah terus melemah.
Prediksi Level Rupiah Hingga Kamis
Ariston memperkirakan rupiah berpotensi turun hingga Rp16.550 per dolar AS. Namun, ia menilai level support utama ada di kisaran Rp16.400 per dolar AS sebelum pengumuman kebijakan Fed.
Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.