BeritaInvestor.id – Pergerakan valuta Asia hari ini cenderung bervariasi karena libur perayaan Good Friday di beberapa negara, termasuk Indonesia. Mata uang seperti won Korea Selatan melemah 0,34%, sementara yen Jepang menguat 0,08%. Rupiah offshore stabil di Rp16.881/US$, tetap lebih lemah dari level spot pada Rabu (Rp16.825/US$). Penurunan ini terjadi meski dolar AS melemah sebesar 0,65% minggu ini (DXY 99,37).
Rupiah Masih Terpuruk di Asia
Pekan ini, rupiah spot merosot 0,18%, menjadi penurunan kelima berturut-turut. Kinerja negatif mata uang kita kontras dengan mayoritas pasangan Asia yang menguat. Bank Indonesia mencatat kurs JISDOR turun 0,16% ke Rp16.833/US$, menunjukkan tekanan pada rupiah meski dolar lesu.
Ketidakpastian Pasar Global Meningkat
Komentar Gubernur Fed Jerome Powell yang cenderung ‘wait and see’ soal perang dagang dan suku bunga memicu kekecewaan pasar. Trump mengecam langkah Fed, bahkan mengisyaratkan kemungkinan mengganti posisi Powell. Ini membuat sentimen global labil ditambah isu negosiasi AS-Tiongkok yang belum jelas.
Bursa Asia Campur Aduk
Bursa Tiongkok anjlok 0,3% (CSI 300), sementara Jepang dan Korea Selatan rebound. Sementara itu, pasar saham Indonesia, Filipina, dan Hong Kong masih libur.
Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.