BeritaInvestor.id – Saham PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN), bagian dari Grup MNC yang fokus pada konten digital, mengalami penurunan signifikan dalam perdagangan pada Selasa (19/9/2023).
Pada pukul 14:20 WIB, saham MSIN anjlok sebanyak 25,00% ke posisi harga Rp 1.980 per saham. Bahkan, penurunan harga saham MSIN ini merupakan kelanjutan dari penurunan dalam dua hari terakhir.
Selama hari tersebut, saham MSIN telah ditransaksikan sebanyak 8.007 kali dengan volume mencapai 41 juta lembar saham dan nilai transaksi mencapai Rp 8,9 miliar. Kapitalisasi pasarnya saat ini mencapai Rp 24 triliun.
Hingga pukul 14:20 WIB, terdapat sebanyak 8.284 lot yang ditawarkan untuk dijual dengan harga Rp 1.980 per saham.
Penurunan harga saham MSIN ini terjadi di tengah munculnya rumor bahwa perseroan berencana untuk kembali melakukan dua aksi korporasi, yaitu stock split dan right issue. Hal ini cukup mengejutkan mengingat kedua aksi korporasi ini sudah dilakukan oleh perseroan dalam waktu yang relatif dekat.
Sebelumnya, stock split MSIN dilakukan pada November 2020 dengan rasio 1:2, mengubah harga saham dari Rp 100 per saham menjadi Rp 50 per saham. Namun, perseroan sekarang berencana untuk melakukan stock split lagi dengan rasio 1:20, meskipun rencana ini sempat dibatalkan pada Juli 2022.
Selain itu, isu juga mencuat bahwa perseroan berencana untuk melakukan right issue atau penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD). Hal ini terjadi hanya tujuh bulan setelah perseroan sebelumnya telah menggelar right issue pada bulan Februari dengan harga pelaksanaan Rp 4.900 per saham.
Isu mengenai rencana perseroan yang akan menggelar dua aksi korporasi tersebut menimbulkan ketidakpastian di pasar saham dan berpotensi mempengaruhi pergerakan saham MSIN yang sedang diawasi oleh Bursa Efek Indonesia (BEI).
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor