BeritaInvestor.id – PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) melaporkan rugi sebesar Rp110,48 miliar pada semester I-2023. Angka ini mencatat penurunan yang signifikan, mengalami lonjakan 412 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya yang mencatatkan laba sebesar Rp35,37 miliar. Dengan demikian, rugi per saham dasar pemilik Tol Layang Mohamed bin Zayed (MBZ) dari META adalah sebesar Rp6,24, sementara pada periode yang sama tahun sebelumnya, META masih mencatat surplus sebesar Rp2 per saham.
Meskipun angka laba bersih menunjukkan penurunan, pendapatan dan penjualan perusahaan justru mencatatkan kinerja yang positif. Total pendapatan dan penjualan pada periode tersebut mencapai Rp851,16 miliar, meningkat tajam sebesar 113 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp397,89 miliar. Pendapatan ini berasal dari pendapatan usaha dan penjualan senilai Rp437,05 miliar, yang naik dari Rp395,71 miliar pada periode sebelumnya, serta pendapatan dari sektor konstruksi yang mencapai Rp407,06 miliar, melonjak tajam dari hanya Rp504,2 juta pada tahun sebelumnya.
Meski pendapatan meningkat, beban langsung dan beban pokok penjualan juga mengalami peningkatan signifikan, mencapai Rp541,03 miliar atau naik 269 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp146,43 miliar. Beban ini sebagian besar berasal dari beban langsung dan beban pokok penjualan senilai Rp133,96 miliar, yang mengalami penurunan dibandingkan dengan periode sebelumnya sebesar Rp145,92 miliar. Beban konstruksi juga mengalami kenaikan drastis, mencapai Rp407,06 miliar atau melonjak 81.312 persen dari posisi sebelumnya yang hanya Rp504,2 juta.
Meskipun laba kotor berhasil mencapai Rp310,13 miliar, yang naik sekitar 23 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp251,46 miliar, beban umum dan administrasi juga meningkat menjadi Rp128,58 miliar, dari posisi sebelumnya sebesar Rp101,7 miliar. Laba usaha akhirnya mencapai Rp186,57 miliar, yang meningkat sebesar 50 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp124,11 miliar.
Pendapatan keuangan juga mengalami peningkatan, mencapai Rp4,23 miliar dari sebelumnya Rp3,57 miliar, tetapi beban keuangan melonjak menjadi Rp251,6 miliar, dari posisi sebelumnya yang hanya Rp81,77 miliar. Rugi sebelum pajak mencapai Rp100,45 miliar, meningkat 223 persen dari surplus sebesar Rp81,28 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Total beban pajak juga mengalami peningkatan menjadi Rp33,2 miliar, dari posisi sebelumnya yang hanya Rp21,48 miliar.
Dengan demikian, Nusantara Infrastructure (META) melaporkan rugi periode berjalan sebesar Rp133,66 miliar, yang membengkak 323 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya yang mencatat laba sebesar Rp59,79 miliar. Total ekuitas perusahaan turun menjadi Rp3,35 triliun dari posisi akhir tahun 2022 yang mencapai Rp3,48 triliun. Jumlah liabilitas juga mengalami penyusutan menjadi Rp7,52 triliun, dari posisi akhir tahun lalu sebesar Rp7,67 triliun. Jumlah aset tercatat Rp10,88 triliun, yang mengalami penyusutan dari posisi akhir tahun 2022 yang mencapai Rp11,15 triliun.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor
