BeritaInvestor.id – Pasar keuangan Indonesia hari ini tutup akibat libur Hari Suci Nyepi dan Idulfitri yang dimulai Senin (1/4) hingga 7 April. Namun, spekulasi tetap mengalir soal pergerakan Rupiah (Rp16.560/US$) dan IHSG bila pasar masih buka. Data penting seperti laporan inflasi PCE AS yang dirilis Jumat malam (28/3) diperkirakan akan memengaruhi sentimen global.
Laporan PCE AS dan Ketidakpastian Pasar Global
Indeks Dolar AS melemah 0,2% kemarin, namun ketidakpastian terkait kebijakan tarif Presiden Trump tetap menggerakkan pasar. Rupiah offshore pagi ini stabil di Rp16.605/US$, sementara IHSG diperkirakan tertekan jika dibuka hari ini karena tren bearish di bursa Asia seperti Nikkei Jepang turun 2% dan Kospi Korea melemah hampir 2%.
Penguatan Rupiah Offshore Tetap Terbatas
Pembukaan pasar AS kemarin ditutup merah karena spekulasi kebijakan tarif baru. Meski rupiah offshore menguat 0,23%, sentimen global yang masih negatif bisa membatasi penguatan mata uang domestik hingga Rp16.650/US$.
Optimisme Investor Asing di Bursa Saham
Investor asing membukukan net buy Rp623,64 miliar hari ini dan total pekan mencapai Rp3,24 triliun. Hal ini mengisyaratkan optimisme bahwa ‘fase terburuk’ pasar saham mungkin berakhir. Namun tekanan dari bursa Asia yang melemah masih menjadi ancaman bagi IHSG.
Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.