BeritaInvestor.id – Bursa Efek Indonesia (BEI) memiliki jadwal rutin untuk melakukan review indeks LQ45 secara mayor setiap bulan Januari dan Juli. Hal ini dijelaskan dalam IDX Index Fact Sheet LQ45. Dengan demikian, pada bulan Agustus mendatang, diharapkan akan terjadi perubahan mayor dalam susunan saham yang mengisi indeks LQ45.
[tv-chart symbol=”IDX:lq45″ width=”420″ height=”240″ language=”en” interval=”D” timezone=”Asia/Bangkok” theme=”White” style=”1″ toolbar_bg=”#f1f3f6″ enable_publishing=”” hide_top_toolbar=”” withdateranges=”” hide_side_toolbar=”” allow_symbol_change=”” save_image=”” details=”” hotlist=”” calendar=”” stocktwits=”” headlines=”” hideideas=”” hideideasbutton=”” referral_id=””]
Sejumlah perkiraan mengenai saham-saham yang berpotensi masuk atau keluar dari indeks ini telah muncul. IndoPremier Wealth Management mengidentifikasi saham-saham yang berpotensi masuk atau tembus ke LQ45, antara lain saham BUMI, ADMR, GGRM, ISAT, BRMS, dan MAPI. Sementara itu, saham-saham yang berpotensi keluar dari indeks LQ45 adalah TINS, SIDO, SCMA, JPFA, TPIA, dan EMTK.
Pihak IndoPremier Wealth Management menjelaskan bahwa perkiraan pengumuman akan dipublikasikan pada minggu depan dan efektif dilaksanakan setelah penutupan pasar pada perdagangan 31 Juli 2023.
Lebih lanjut, dalam IDX Index Fact Sheet LQ45, disebutkan bahwa konstituen indeks ini dipilih dari indeks IDX80. Proses pemilihan 45 saham tersebut mempertimbangkan beberapa faktor seperti likuiditas, nilai transaksi, frekuensi, jumlah hari transaksi di pasar reguler, kapitalisasi pasar free float, serta aspek fundamental, kinerja keuangan, kepatuhan, dan faktor-faktor lainnya.
Disclamer : keputusan pembelian /penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor