BeritaInvestor.id – PT Nusantara Infrastructure Tbk. (META) telah mengalami suspensi perdagangan saham oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) karena rencana go private dan voluntary delisting yang tengah digulirkan oleh perusahaan tersebut. I Gede Nyoman Yetna, Direktur Penilaian BEI, menyampaikan bahwa suspensi ini dilakukan atas permintaan langsung dari pihak META. BEI selanjutnya akan mengadakan pertemuan dengan manajemen META untuk memberikan penjelasan lebih lanjut terkait langkah korporasi yang diambil oleh perusahaan.
“Setelah ini, kami akan memproses untuk hearing terlebih dahulu, mendengarkan pendapat dan latar belakang di balik keputusan voluntary delisting ini,” ungkap Yetna dalam wawancara di gedung BEI Jakarta pada Rabu (8/11). Yetna menegaskan bahwa proses delisting bagi perusahaan akan dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku. “Kami akan mengikuti prosedur yang telah ditetapkan, apabila dalam 24 bulan sudah memasuki tahap voluntary delisting, maka proses akan kami jalankan,” tambahnya.
Menjelaskan lebih lanjut, Yetna menyebut bahwa salah satu aspek yang harus dipenuhi oleh perusahaan yang melakukan delisting adalah kewajiban pembelian kembali (buyback) saham. Hal ini bertujuan untuk melindungi investor pasar modal yang memiliki saham META.
“Pada saat melakukan voluntary delisting dan keluar dari publik, kami memastikan bahwa saham-saham yang beredar di masyarakat dibeli kembali melalui buyback dengan harga yang wajar,” jelasnya.
Dalam konteks delisting, BEI akan memastikan bahwa pihak-pihak yang ditunjuk untuk melakukan proses tersebut telah memenuhi kewajibannya. “Dalam upaya perlindungan investor, kami memastikan setiap saham yang beredar di publik benar-benar dibeli kembali,” ungkap Yetna.
Terlebih lanjut, Yetna menekankan bahwa jika ada kendala atau permasalahan yang muncul selama proses delisting, pihak terkait harus memastikan bahwa segala hal telah diurus secara maksimal. “Mereka wajib memastikan bahwa proses dilakukan dengan baik, termasuk mengatasi permasalahan seperti kontak yang sulit dihubungi, dan lain-lain,” pungkasnya.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor