BeritaInvestor.id – Rencana Initial Public Offering (IPO) PT Pertamina Hulu Energi (Persero) atau PHE dikabarkan akan ditunda hingga tahun 2024. Keputusan ini diambil mengingat potensi terganggunya aksi korporasi tersebut jika kondisi pasar bursa dalam negeri tidak mendukung.
Wakil Menteri BUMN I, Pahala Nugraha Mansury, menjelaskan bahwa pencatatan saham perdana PHE di Bursa Efek Indonesia (BEI) sangat tergantung pada dinamika pasar saham yang ada. Apabila kondisi pasar tidak memungkinkan, maka pelaksanaan IPO akan ditunda hingga tahun depan.
Saat ini, Kementerian BUMN masih terus memantau perkembangan pasar dengan cermat. Pahala menjelaskan bahwa kajian terkait hal ini akan dilakukan dalam jangka waktu dua bulan ke depan.
“Kita masih mengharapkan adanya timing yang tepat dalam waktu satu atau dua bulan ke depan ini, namun jika kondisi pasar ekuitas tidak mengizinkan, maka kita akan menunda dan melihat kemungkinan pelaksanaan IPO pada tahun depan,” ungkap Pahala saat diwawancarai oleh wartawan di Jakarta, pada Selasa (4/7/2027).
Meskipun IPO PHE berpotensi mengalami penundaan, dokumen terkait registrasi tahap satu dan dua telah berhasil terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Hingga saat ini, Kementerian BUMN dan OJK terus melakukan koordinasi yang intensif.
“Persiapan dokumen untuk registrasi tahap awal sudah dilakukan, namun untuk tahap selanjutnya masih akan dievaluasi,” tambahnya.
Disclamer : keputusan pembelian /penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor