BeritaInvestor.id – Pemerintah Indonesia menetapkan sasaran defisit anggaran untuk tahun 2029 antara 2,45% hingga 2,5% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Selain itu, utang pemerintah ditargetkan berada di kisaran 39,01% hingga 39,1% dari PDB pada tahun yang sama. Rencana ini tercantum dalam Sasaran Fiskal 2025-2029 yang diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2025 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional.
Perbandingan Sasaran Defisit dan Utang
Target defisit ini lebih tinggi dibandingkan dengan realisasi pada anggaran 2024 yang mencapai 2,29%, tetapi lebih rendah dari target 2,53% di anggaran 2025. Sementara itu, target utang untuk 2029 masih lebih rendah dibandingkan dengan realisasi 39,5%% di anggaran 2024 dan 39,15%% di anggaran 2025. Meski begitu, defisit dan utang masih berada di bawah batas maksimum yang diatur, yaitu 3% dan 60%% dari PDB.
Target Pendapatan dan Belanja Negara
Pendapatan negara ditargetkan akan mencapai antara 13,75% hingga 18%% dari PDB pada 2029, meningkat dari 12,82%% di anggaran 2024, dan 12,36%% di anggaran 2025. Pendapatan ini terutama berasal dari dua sumber: penerimaan pajak yang ditargetkan mencapai 11,52%% hingga 15%% dari PDB, serta Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang ditargetkan 2,21%% hingga 2,99%%.
Rincian Belanja Negara
Belanja negara untuk 2029 ditargetkan dalam kisaran 16,2%% hingga 20,5%% dari PDB, lebih tinggi daripada 15,11%% di anggaran 2024 dan 14,89%% di anggaran 2025. Belanja ini terdiri dari belanja pemerintah pusat dan transfer ke daerah, dengan target masing-masing 11,79%% hingga 15,01%% dan 4,41%% hingga 5,49%% dari PDB.
Strategi Kebijakan Fiskal
Kebijakan fiskal mulai 2025-2029 bertujuan untuk mempercepat reformasi struktural demi mencapai tujuan Indonesia Emas 2045. Pendapatan negara akan dioptimalkan melalui penerimaan pajak dan PNBP serta reformasi pengelolaan sumber daya alam. Belanja negara pun akan diarahkan pada infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan inovasi untuk mendukung investasi publik. Fokus utama adalah mengurangi kemiskinan dan kesenjangan sosial-ekonomi.
Sasaran Fiskal 2029
1. Pendapatan Negara: 13,75%-18%
2. Belanja negara: 16,2%-20,5%
3. Keseimbangan primer: (0,15%)-(0,2%)
4. Defisit: 2,45%-2,5%
5. Stok utang pemerintah: 39,01%-39,10%
6. Pembiayaan Investasi: (0,5%)-(1%)
Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.