BeritaInvestor.id – Pasar modal Indonesia tengah menantikan dampak dari proses rebalancing LQ45 yang diperkirakan akan dilakukan pada tanggal 25 Januari 2023. Estimasi pengumuman resmi rencananya akan dipublikasikan dalam minggu mendatang, dengan implementasi efektif di pasar modal pada penutupan perdagangan tanggal 31 Januari 2023. Rebalancing ini melibatkan beberapa saham potensial yang akan masuk dan keluar dari indeks, dengan pertimbangan utama adalah likuiditas transaksi selama 3Q-4Q 2023.
Beberapa saham yang memiliki potensi untuk masuk ke dalam indeks LQ45 antara lain AMMN, PGEO, NCKL, dan MBMA. Sementara itu, saham-saham seperti SCMA, TBIG, INDY, dan SIDO memiliki potensi untuk dikeluarkan dari indeks tersebut.
Dalam rangka antisipasi rebalancing, para investor perlu memperhatikan secara seksama pergerakan saham-saham yang berpotensi terdampak. Adapun dua saham besar, yaitu BBCA dan BBRI, mungkin mengalami penurunan bobot karena saat ini melebihi batasan maksimum capping sebesar 15% di Indeks LQ45.
Namun, perlu diingat bahwa informasi ini bersifat estimatif dan dapat berubah sesuai dengan keputusan akhir yang diambil oleh pihak-pihak terkait. Oleh karena itu, investor disarankan untuk terus memantau perkembangan informasi terkini terkait rebalancing LQ45.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor