BeritaInvestor.id – Indeks FTSE Russell mengalami perubahan konstituen (rebalancing) dalam semi annual review untuk periode Maret 2024.
Emiten batu bara milik taipan Prajogo Pangestu, PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) naik kelas dari indeks FTSE Micro Cap ke Large Cap. CUAN menggantikan posisi PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) yang turun ke Mid Cap.
Di sisi lain, emiten media Grup Emtek, PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) keluar dari Mid Cap dan masuk ke Small Cap. Indeks Small Cap juga kedatangan 4 BUMN , PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT PP Tbk (PTPP), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), dan PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) yang turun dari Mid Cap.
Keempat BUMN Karya tersebut, bersama belasan nama lainnya, termasuk PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF), PT Astra Otoparts Tbk (AUTO), PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) dan PT Cikarang Listrindo Tbk (POWR), merosot ke Micro Cap.
Di Micro Cap, terdapat nama baru seperti PT Indika Energy Tbk (INDY), PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA), PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP) dan PT Golden Eagle Energy Tbk (SMMT), dan PT Nusantara Infrastructure Tbk (META).
Sementara, beberapa emiten keluar dari Micro Cap, termasuk PT Krakatau Steel Tbk (KRAS), PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID), PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk (SAMF), PT Suparma Tbk (SPMA), dan PT Victoria Care Indonesia Tbk (VICI).
Perubahan ini berlaku efektif setelah penutupan bisnis pada Jumat, 15 Maret 2024 (Senin, 18 Maret 2024).
FTSE Russell menjelaskan, perubahan tinjauan indeks dapat direvisi hingga 1 Maret 2024. Setelah itu, perubahan dianggap final.
Rebalancing ini merupakan salah satu momen penting bagi investor, karena dapat memberikan peluang dan tantangan baru. Investor perlu mencermati perubahan ini dan menyesuaikan strategi investasinya.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor