BeritaInvestor.id – Struktur pengelola Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) semakin solid dengan kehadiran dua investor legendaris global, Ray Dalio dan F. Chapman Taylor sebagai dewan penasihatnya. Pengumuman ini dilakukan oleh CEO BPI Danantara Rosan Roeslani pada Senin, 24 Maret 2025.
Siapa Ray Dalio? Hedge Fund Berskala Global
Ray Dalio, pendiri Bridgewater Associates (dana hedge terbesar dengan USD 124 miliar atau Rp1.984 triliun pada 2024), dikenal karena strategi revolusioner seperti Pure Alpha yang memberikan return 9,5% selama krisis keuangan 2008—saat mayoritas manajer lain rugi. Ia juga sukses memprediksi krisis tersebut dan utang Eropa. Klien Bridgewater terdiri dari institusi global seperti bank sentral Singapura, dana pensiun World Bank, dan perusahaan multinasional seperti McDonald’s.
Ray Dalio: Buku dan Pengaruhnya
Selain pengelolaan dana, Dalio menulis bestseller seperti ‘Principles: Life and Work‘ (2017) dan ‘The Changing World Order‘ (2021). Buku-buku ini menjadi pedoman bagi investor global.
F. Chapman Taylor dan Capital Group
Pasangan strategis Dalio adalah F. Chapman Taylor, manajer portofolio ekuitas di Capital Group, perusahaan investasi dengan dana kelolaan USD 2,7 triliun (Rp43.200 triliun). Capital Group terutama fokus pada Asia, termasuk Indonesia, Filipina, dan Malaysia melalui sektor telekomunikasi. Menurut Morningstar, performanya melebihi 60% dana serupa di kelasnya.
Arti Kehadiran Mereka bagi BPI Danantara
Pengangkatan kedua nama ini menunjukkan BPI Danantara ingin memperkuat kepercayaan pasar. Dengan pengalaman Dalio dalam mengelola resiko global dan keahlian Taylor di Asia, badan investasi strategis ini siap menarik modal besar untuk proyek Nusantara.
Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.