BeritaInvestor.id – Sejumlah perusahaan minyak dan gas bumi (migas) global mengalami penurunan laba drastis sepanjang 2024. Volatilitas harga energi dan margin keuntungan yang tergerus menjadi faktor utama yang menekan kinerja keuangan para raksasa migas dunia.
📌 “Kami kini berencana untuk melakukan reset fundamental dalam strategi kami dan mendorong peningkatan kinerja lebih lanjut, semuanya demi meningkatkan arus kas dan imbal hasil,” ujar CEO BP, Murray Auchincloss.
Berikut kinerja keuangan terbaru beberapa perusahaan migas global yang telah merilis laporan keuangannya untuk 2024:
📉 BP: Laba Anjlok 97%
BP Plc (British Petroleum) mengalami penurunan laba paling drastis di antara perusahaan migas lainnya.
- Laba bersih: US$381 juta, anjlok 97% dibandingkan US$15,2 miliar pada 2023.
- Faktor utama: Biaya operasional tinggi, margin penyulingan yang menyempit, dan akuisisi bio-etanol.
- Langkah strategis: Restrukturisasi portofolio untuk efisiensi dan peningkatan arus kas.
📌 BP menghadapi tantangan besar setelah harga minyak yang sempat melonjak akibat perang Rusia-Ukraina mulai terkoreksi pada 2024.
📉 Shell: Laba Turun 19%
Raksasa migas asal Inggris, Shell Plc, juga mencatatkan penurunan laba tahunan signifikan:
- Laba bersih: US$23,72 miliar, turun 19% dari US$28,25 miliar pada 2023.
- Di bawah ekspektasi analis: Proyeksi sebelumnya mencapai US$24,71 miliar (LSEG) dan US$24,11 miliar (Vara Research).
- Langkah strategis: CEO Wael Sawan tetap optimis bahwa perusahaan telah membangun fondasi kuat untuk strategi jangka panjang.
📌 Meski mengalami penurunan laba, Shell tetap fokus pada efisiensi operasional untuk mempertahankan daya saingnya di industri migas.
📉 Chevron: Laba Turun 17% Meski Produksi Naik
Perusahaan migas asal Amerika Serikat, Chevron Corporation, membukukan penurunan laba 17% tetapi tetap mempertahankan pembagian dividen dan buyback saham yang besar.
- Laba bersih: US$17,7 miliar, turun 17% dari tahun sebelumnya.
- Produksi minyak meningkat ke rekor tertinggi, terutama di Permian Basin (Texas dan New Mexico).
- Dividen dan buyback saham: Rekor US$27 miliar tetap diberikan kepada pemegang saham.
- Rencana 2025: Mengurangi belanja modal di Permian Basin untuk meningkatkan arus kas bebas.
📌 Chevron tetap fokus pada profitabilitas jangka panjang dengan mengutamakan arus kas bebas daripada ekspansi produksi tanpa perhitungan.
📉 TotalEnergies: Laba Susut 21% Tapi Kuartal IV Menguat
Raksasa migas asal Prancis, TotalEnergies SE, juga mengalami penurunan laba signifikan di 2024.
- Laba bersih: US$18,3 miliar, turun 21% dari US$23,2 miliar di 2023.
- Namun, laba kuartal IV naik 8% menjadi US$4,4 miliar, lebih baik dari perkiraan analis.
- Sektor gas alam cair (LNG) dan tenaga listrik terintegrasi menjadi penopang utama pertumbuhan laba kuartal terakhir.
📌 TotalEnergies menunjukkan ketahanan lebih baik dibanding pesaingnya, dengan sektor LNG menjadi motor pertumbuhan utama.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor