BeritaInvestor.id – Investor kawakan pasar modal, Lo Kheng Hong, membantah kabar bahwa dia tengah menjajaki untuk berinvestasi di PT Indo Straits Tbk (PTIS). Dalam grup WhatsApp Sleeping Analis 800 Minggu, Lo Kheng Hong menyatakan bahwa informasi tersebut tidak benar dan dia tidak tertarik untuk membeli perusahaan kecil.
Saham PTIS, sebuah emiten jasa kelautan terpadu dalam pekerjaan konstruksi sipil kelautan untuk perusahaan jasa migas dan logistik, telah mengalami kenaikan lebih dari 30% dalam sebulan terakhir.
PTIS, yang didirikan pada tahun 1985, merupakan salah satu perusahaan teknik kelautan yang terkemuka di Indonesia. Perusahaan ini melayani para pelanggan terutama di industri pertambangan minyak dan gas serta batubara.
[tv-chart symbol=”IDX:PTIS” width=”420″ height=”240″ language=”en” interval=”D” timezone=”Asia/Bangkok” theme=”White” style=”1″ toolbar_bg=”#f1f3f6″ enable_publishing=”” hide_top_toolbar=”” withdateranges=”” hide_side_toolbar=”” allow_symbol_change=”” save_image=”” details=”” hotlist=”” calendar=”” stocktwits=”” headlines=”” hideideas=”” hideideasbutton=”” referral_id=””]
Selama bertahun-tahun, PTIS, yang merupakan anak perusahaan dari korporasi berbasis di Singapura, yaitu Straits Corporation Pte. Ltd., telah membangun reputasi yang baik dalam bidang keahlian tertentu, seperti jasa rekayasa kelautan terintegrasi dan jasa dukungan logistik kelautan.
Dalam bidang jasa rekayasa kelautan terintegrasi, PTIS melakukan berbagai kegiatan seperti pengangkatan lepas pantai, pekerjaan pengerukan dan reklamasi, serta layanan pasokan lepas pantai untuk industri pertambangan minyak dan gas serta batubara.
Sementara itu, dalam bidang jasa dukungan logistik kelautan, PTIS memberikan dukungan logistik kepada para pelanggan di industri pertambangan minyak dan gas serta batubara.
PTIS memiliki lebih dari 33 unit armada dan peralatan terapung lainnya dengan berbagai ukuran.
Saham PTIS pada tanggal 23 Mei dihargai sebesar Rp264 per saham, kemudian pada 27 Juni mencapai Rp720, dan saat ini masih berada di angka Rp640 pada penutupan perdagangan Jumat, 9 Juli 2023.
Sementara itu, Price Earning Ratio (PER) PTIS pada akhir Maret 2023 adalah 17,72 kali, dan diproyeksikan akan menjadi 4,43 kali pada akhir 2023.
Disclamer : keputusan pembelian /penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor