BeritaInvestor.id – PT Bukit Asam (PTBA) mencatat laba bersih Rp391,47 miliar pada kuartal pertama 2025. Angka ini turun 50,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (Rp790,94 miliar). Laba per saham dasar dan dilusian juga menurun menjadi Rp34 dari sebelumnya Rp69. Meskipun demikian, pendapatan PTBA melonjak 5,85% ke level Rp9,95 triliun, naik dari Rp9,4 triliun di tahun 2024.
Penguatan Pendapatan Disebabkan Kenaikan Beban Operasional Peningkatan pendapatan tertekan oleh kenaikan biaya produksi. Beban pokok pendapatan mencapai Rp8,91 triliun (+11,6% YoY), sementara laba kotor merosot 26% menjadi Rp1,04 triliun. Biaya operasional lainnya juga membengkak: beban umum/administrasi naik jadi Rp505,55 miliar (+5,9%), dan biaya penjualan/pemasaran mencapai Rp196,76 miliar (+9,5%).
Penurunan Laba Usaha hingga 53% Operasional PTBA terpukul akibat beban meningkat. Laba usaha turun drastis dari Rp948,18 miliar menjadi Rp442,8 miliar (-53%). Penghasilan keuangan juga menurun 24% menjadi Rp49,97 miliar. Sementara itu, biaya keuangan naik 29% jadi Rp67,48 miliar.
Aset dan Ekuitas Meningkat Meski laba turun, PTBA mencatat peningkatan posisi finansial. Total aset tumbuh 1,1% menjadi Rp42,25 triliun, sementara ekuitas naik ke level Rp23,06 triliun (+1,8%). Namun total liabilitas juga membengkak jadi Rp19,18 triliun (+0,2%).Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.