PT Sillo Maritime Perdana Tbk (SHIP), sebuah perusahaan pelayaran minyak dan gas, telah mengumumkan pembagian dividen untuk tahun buku 2022. Dividen tersebut memiliki rasio pembayaran sebesar 12,9 persen. Direktur SHIP, Hans Raymond Ekajaya, menjelaskan bahwa perusahaan mencatatkan peningkatan pendapatan sebesar 32,78 persen dari US$101,41 juta menjadi US$134,66 juta pada tahun 2022. Laba bersih SHIP juga meningkat sebesar 26,16 persen dari US$20,70 juta pada tahun 2021 menjadi US$26,12 juta pada tahun 2022.
[tv-chart symbol=”IDX:SHIP” width=”420″ height=”240″ language=”en” interval=”D” timezone=”Asia/Bangkok” theme=”White” style=”1″ toolbar_bg=”#f1f3f6″ enable_publishing=”” hide_top_toolbar=”” withdateranges=”” hide_side_toolbar=”” allow_symbol_change=”” save_image=”” details=”” hotlist=”” calendar=”” stocktwits=”” headlines=”” hideideas=”” hideideasbutton=”” referral_id=””]
Hans menyampaikan bahwa kenaikan pendapatan dan laba SHIP ini merupakan hasil dari strategi perusahaan dalam menambah armada kapal, terutama kapal tanker Liquified Natural Gas (LNG), yang memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan pendapatan. Sebagai apresiasi terhadap kinerja positif SHIP pada tahun 2022, rapat umum pemegang saham (RUPS) perusahaan memutuskan untuk membagikan dividen tunai sebesar total US$3,2 juta atau sekitar Rp49,89 miliar, setara dengan Rp17,5 per saham. Dividen ini memiliki dividend payout ratio sebesar 12,19 persen.
Selain itu, sisa laba setelah pembagian dividen akan digunakan untuk ekspansi, khususnya penambahan armada kapal. SHIP telah menambah dua kapal baru dan berencana untuk menambah dua hingga tiga kapal lagi, tergantung pada proyek yang ditargetkan.
SHIP akan membagikan dividen sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yaitu pada pertengahan Juli atau 30 hari setelah penyerahan risalah RUPS kepada OJK. Perusahaan juga telah mengakuisisi armada kapal baru, termasuk kapal tanker LNG. Segmentasi pasar dalam bidang tanker gas merupakan fokus SHIP, mengingat cadangan gas bumi di Indonesia memiliki potensi lebih besar daripada cadangan minyak. Perusahaan meyakini bahwa ekspansi ke segmen tanker gas ini sejalan dengan upaya keberlanjutan usaha perseroan.
Direktur Utama SHIP, Herjati, mengungkapkan bahwa perusahaan akan terus menjalankan strategi penambahan armada kapal secara berkala untuk memperluas pangsa pasar. Namun, perusahaan tetap berhati-hati menghadapi ketidakpastian perekonomian global di tahun ini. SHIP akan terus memantau kondisi pasar, menjaga kinerja operasional yang optimal, dan mempertahankan kontrak-kontrak yang sedang berlangsung guna menjaga kelangsungan bisnis perusahaan.