BeritaInvestor.id – Emiten batu bara, PT Prima Andalan Mandiri Tbk (MCOL) atau Mandiri Coal, akan mendistribusikan dividen interim tahun buku 2023 sebesar Rp 888,89 miliar atau setara dengan Rp 250 per saham kepada para pemegang sahamnya.
Keputusan pembagian dividen ini telah disetujui oleh dewan komisaris pada 9 November 2023, sesuai dengan keterbukaan informasi yang diberikan oleh Sekretaris Perusahaan Mandiri Coal (MCOL), Jie Jeanny Pratiwi, pada 10 November 2023.
Jadwal pembagian dividen mencakup beberapa tahap, yaitu cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi pada Senin, 20 November ini. Sementara itu, ex dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi jatuh pada 21 November. Cum dividen di pasar tunai dilakukan pada 22 November, dan ex dividen di pasar tunai pada 23 November. Daftar pemegang saham yang berhak atas dividen diumumkan pada 22 November, dan pembayaran dividen interim akan dilakukan pada 7 Desember.
Pada akhir perdagangan Jumat (17/11/2023), saham MCOL ditutup di angka Rp 5.475, mengalami penurunan sebesar 1,35%. Meskipun demikian, saham ini mencatatkan kenaikan sebesar 22,76% dalam tiga bulan terakhir.
Jie Jeanny Pratiwi menjelaskan bahwa besarnya dividen interim berasal dari laba bersih perseroan per 30 September 2023, yang diatribusikan kepada entitas induk sebesar US$ 177,57 juta. Selain itu, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya mencapai US$ 428,75 juta, dan total ekuitas mencapai US$ 591,37 juta.
Pengendali MCOL adalah PT Edika Agung Mandiri, dengan kepemilikan saham sebesar 61,2%. Eddy Sugianto, yang juga merupakan komisaris utama perseroan, merupakan penerima manfaat akhir dari kebijakan dividen ini.
Prima Andalan Mandiri, sebagai perusahaan batu bara dengan merek dagang Mandiri Coal, terkenal sebagai produsen batu bara ramah lingkungan dengan kandungan abu dan sulfur yang rendah, membuatnya aman sebagai bahan bakar pembangkit listrik.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor