BeritaInvestor.id – PT Petrindo Jaya Kreasi (CUAN), sebuah emiten tambang batu bara yang dimiliki oleh Prajogo Pangestu, telah berhasil menguasai 100 persen saham Multi Tambangjaya Utama (MUTU). Akuisisi ini menjadi kenyataan setelah CUAN mencaplok sebanyak 2.263.030.000 saham Indika Indonesia Resources (IIR) dan Indika Capital Investments Pte. Ltd. (ICI) yang sebelumnya menjadi pemegang saham dalam MUTU. Selain saham, transaksi ini juga mencakup hak pemasaran yang sebelumnya dimiliki oleh ICI dengan total nilai mencapai USD218 juta.
Perjanjian Jual Beli Bersyarat (CSPA) untuk transaksi ini telah resmi ditandatangani pada tanggal 22 September 2023. PT Indika Indonesia Resources dan Indika Capital Investments Pte. Ltd. merupakan anak usaha dari PT Indika Energy (INDY). Akuisisi saham MUTU ini merupakan bagian integral dari strategi jangka panjang perusahaan.
Langkah ini dianggap penting untuk meningkatkan kinerja operasional CUAN, membuatnya lebih efisien, dan efektif. Salah satu caranya adalah dengan mengintegrasikan operasi, serta memperkuat portofolio bisnis perusahaan di bidang batu bara termal berkalori tinggi dan batu bara metalurgi. Penguasaan penuh atas MUTU tidak hanya akan meningkatkan produksi tahunan CUAN tetapi juga memperkuat operasi perusahaan di Kalimantan Tengah (Kalteng).
Sebagian besar aset CUAN berada di Kalteng, sehingga penyelesaian akuisisi ini akan lebih mengukuhkan posisinya sebagai produsen batu bara termal berkualitas tinggi. Hal ini juga akan membawa efisiensi yang lebih baik dan memberikan keunggulan kompetitif kepada pelanggan CUAN, seperti yang diungkapkan oleh Daniel J. Laurente, Direktur Petrindo.
MUTU sendiri merupakan perusahaan pertambangan batu bara termal dan batu bara metalurgi bituminous yang berlokasi di Kalteng. Perusahaan ini memiliki Perjanjian Kontrak Karya Pertambangan Batubara (PKP2B) generasi ke-3 dengan luas area konsesi mencapai 24.970 hektare (ha). Sejak memulai produksinya pada tahun 2016, MUTU telah menunjukkan pertumbuhan yang luar biasa dan mencapai rekor laba pada tahun 2022.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor