BeritaInvestor.id – PT PAM Mineral Tbk. (NICL) telah menandatangani perjanjian pembelian saham baru yang bersyarat dengan PT Sumber Mineral Abadi (SMA) pada 12 September 2023. SMA adalah sebuah perusahaan tambang nikel yang beroperasi di Morowali Utara, Sulawesi Tengah.
Dalam kesepakatan ini, NICL berencana untuk membeli hingga 50% saham baru yang akan diterbitkan oleh SMA. Sebagai bagian dari perjanjian, NICL akan menyetor sejumlah Rp 140 miliar yang akan dibayarkan sepenuhnya pada tanggal penyelesaian transaksi.
Prestasi NICL dalam beberapa waktu terakhir menunjukkan tren pertumbuhan yang mengesankan. Pada tahun 2022, NICL mencatatkan laba bersih sebesar Rp 150,21 miliar, mengalami peningkatan sebesar 230% secara tahunan (year-on-year/yoy). Capaian ini sejalan dengan penjualan perusahaan sebesar Rp 1,13 triliun, yang melonjak sebesar 170% yoy.
Pada kuartal pertama tahun ini, laba bersih NICL melonjak sebesar 135% yoy, mencapai Rp 58,21 miliar. Kinerja ini didukung oleh pertumbuhan penjualan sebesar 14,71% yoy menjadi Rp 254 miliar.
Dari segi laba usaha, NICL mencatatkan kenaikan sebesar 216,77% yoy, mencapai Rp 77 miliar.
“Prestasi NICL selama tiga bulan pertama tahun 2023 sangat memuaskan, terutama mengingat tantangan operasional yang dihadapi, seperti curah hujan yang tinggi pada Januari hingga Maret 2023. Namun, NICL tetap berhasil meningkatkan kinerja operasional secara signifikan,” kata perwakilan perusahaan.
Dalam hal neraca, hingga 31 Maret 2023, NICL mencatatkan peningkatan total aset sebesar 15,18%, mencapai Rp 692 miliar jika dibandingkan dengan posisi neraca pada 31 Desember 2022. Ekuitas perusahaan juga tumbuh sebesar 15,05%, mencapai Rp 572 miliar dari posisi ekuitas pada akhir tahun sebelumnya.
Secara perdagangan, saham NICL menunjukkan kinerja positif. Pada perdagangan hari ini hingga pukul 14.00 WIB, saham NICL mengalami kenaikan sebesar 2,97%, mencapai level Rp 208. Saham NICL diperdagangkan dalam kisaran harga Rp 202 hingga Rp 222.
NICL memiliki saham beredar sebanyak 37,47 juta dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp 2,21 triliun. Dengan prestasi yang solid dan rencana investasi di sektor tambang nikel, NICL terus mengukuhkan posisinya di pasar yang kompetitif.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor
