BeritaInvestor.id – PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) telah mengumumkan niatnya untuk melakukan aksi go private dan voluntary delisting di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sebagai langkah awal, perusahaan yang bergerak di bidang jalan tol ini telah meminta suspensi sahamnya dari perdagangan.
Dalam pengumuman yang dirilis pada Selasa (7/11), BEI mengungkapkan bahwa META telah menyampaikan rencana go private dan voluntary delisting setelah mendapatkan persetujuan dari para pemegang saham melalui rapat umum pemegang saham luar biasa yang akan diadakan pada tanggal 19 Desember 2023.
Adi Pratomo Aryanto, Kepala Divisi Penilaian Perusahaan 1 BEI, dan Yayuk Sri Wahyuni, PH Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan BEI, menjelaskan bahwa sesuai dengan rencana tersebut, BEI telah memutuskan untuk menghentikan sementara perdagangan efek META di semua pasar, mulai dari sesi I perdagangan efek pada hari Rabu, 8 November 2023, hingga ada pengumuman lebih lanjut.
BEI juga mengimbau para pihak yang berkepentingan untuk selalu memantau keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Nusantara Infrastructure, terutama yang berkaitan dengan rencana go private dan voluntary delisting.
Saat ini, META belum mengumumkan rencana delisting secara resmi kepada publik. Mereka telah mengajukan permohonan suspensi saham kepada BEI. Dengan voluntary delisting, saham META tidak akan dapat diperdagangkan oleh masyarakat umum secara langsung. Kemungkinan besar, langkah ini akan melibatkan aksi buyback saham oleh perusahaan atau pembelian saham publik oleh pihak pengendali sebelum proses go private dan voluntary delisting benar-benar terlaksana.
Keputusan mengenai aksi korporasi ini akan sangat bergantung pada hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dijadwalkan pada 19 Desember mendatang.
Sebagai informasi, PT Metro Pacific Tollways Indonesia adalah pemegang saham pengendali META dengan kepemilikan sebesar 74,65% hingga akhir September 2023. Pemegang saham lainnya adalah Indonesia Infrastructure Finance dengan kepemilikan 10%. Saham publik mencapai 13,16%, sementara saham treasury yang telah dibeli kembali oleh META sebesar 2,18%.
Pada hari sebelumnya, harga saham META ditutup pada Rp 238 per saham, dengan kenaikan sebesar 96,69% sejak awal tahun.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor