BeritaInvestor.id – PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI), sebagai perusahaan pengelola investasi, memaparkan proyeksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang diperkirakan akan mencapai nilai wajar Rp7.700 pada akhir tahun 2023. Senior Portofolio Manager, Equity MAMI, Samuel Kesuma, menjelaskan bahwa angka tersebut telah ditetapkan dengan mempertimbangkan Price Earning Ratio (PE) sebesar 14,2 kali, mengacu pada pandangan konservatif.
Penetapan PE 14,2 kali ini memiliki signifikansi karena menggambarkan earnings yield yang lebih tinggi dibandingkan dengan yield obligasi 10 tahun. Hal ini mencerminkan pandangan optimis terhadap pertumbuhan IHSG meskipun dengan pendekatan konservatif.
Samuel Kesuma juga menyoroti kinerja mayoritas emiten yang berhasil mencatat pertumbuhan positif pada semester pertama tahun 2023. Sejumlah sektor seperti otomotif, telekomunikasi, dan energi telah membukukan laba melebihi ekspektasi.
“Sektor perbankan, sebagai sektor terbesar, juga menunjukkan pertumbuhan laba yang positif. Pentingnya, kondisi Net Profit Margin (NPM) tetap terkendali,” ujarnya dalam paparan Market Update pada Selasa (15/8/2023).
Likuiditas perbankan juga memberikan dukungan penting bagi kinerja emiten sektor tersebut di paruh pertama tahun 2023. Kehadiran likuiditas yang mencukupi memungkinkan perbankan untuk mendorong pertumbuhan kredit, sehingga pelaku usaha dapat melanjutkan aktivitas pinjaman tanpa tekanan kenaikan biaya yang signifikan.
Meskipun demikian, Samuel mengidentifikasi sektor konsumsi segmen masyarakat kelas menengah bawah sebagai faktor yang memberikan tekanan terhadap IHSG. Namun, ia optimistis bahwa situasi akan membaik di semester kedua tahun ini.
Sektor industri dan semen, menurut proyeksi Samuel, memiliki potensi tumbuh lebih baik di semester kedua 2023. Hal ini didorong oleh perkiraan intensitas curah hujan yang menurun dan jumlah hari libur yang lebih sedikit.
Dalam sesi perdagangan terkini, IHSG masih berada di level Rp6.909. Pada pukul 13.39, IHSG mencatatkan kapitalisasi pasar sebesar Rp10,14 triliun dengan volume transaksi mencapai 11,91 miliar saham. Proyeksi optimis dari MAMI membawa harapan terhadap pergerakan IHSG menuju nilai wajarnya di level Rp7.700 pada akhir tahun 2023.
Disclamer : keputusan pembelian /penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor