BeritaInvestor.id – Emiten produsen ban, PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL), telah mengukir prestasi luar biasa dengan mencatatkan laba bersih sebesar Rp 699,27 miliar selama kuartal III-2023. Capaian ini menunjukkan perubahan yang signifikan dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya ketika perusahaan masih menderita kerugian sebesar Rp 169,33 miliar.
Menurut laporan keuangan yang tersedia di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), GJTL berhasil membukukan penjualan sebesar Rp 12,57 triliun hingga kuartal III-2023. Meskipun terdapat penurunan tipis sebesar 1,4% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 12,75 triliun, pencapaian ini tetap mengesankan.
Pendapatan GJTL dalam segmen bisnisnya didukung oleh penjualan ban sebesar Rp 12,11 triliun. Selain itu, penjualan kain ban mencapai Rp 1,01 triliun, kain sintetik Rp 664,7 miliar, benang nilon Rp 325,84 miliar, dan sumber pendapatan lainnya mencapai Rp 457,91 miliar. Seluruh pendapatan ini dikurangi dengan biaya eliminasi sebesar Rp 2 triliun.
GJTL berhasil mengurangi beban pokoknya sebesar 9,41% (year-on-year) menjadi Rp 9,99 triliun. Ini merupakan capaian positif dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang mencatatkan beban pokok sebesar Rp 11,03 triliun. Sebagai hasilnya, laba kotor GJTL melonjak tajam sebesar 49,95% (year-on-year) menjadi Rp 2,57 triliun, dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 1,72 triliun.
Tidak hanya itu, posisi keuangan perusahaan juga mengalami peningkatan yang signifikan. Kas dan setara kas perseroan naik sebesar 3,74% selama 9 bulan di tahun 2023, mencapai Rp 678,76 miliar, dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 654,23 miliar.
Dari segi neraca, total aset perseroan turun menjadi Rp 18,81 triliun hingga 30 September 2023, dibandingkan dengan posisi akhir Desember 2022 sebesar Rp 19,01 triliun. Liabilitas perseroan juga mengalami penurunan, mencapai Rp 10,96 triliun, dibandingkan dengan posisi Desember 2022 yang mencapai Rp 11,79 triliun. Sementara itu, ekuitas perseroan naik menjadi Rp 7,85 triliun, dibandingkan dengan akhir 2022 yang mencapai Rp 7,22 triliun.
Prestasi positif ini juga tercermin dalam performa saham GJTL, yang mencatatkan return positif dengan kenaikan sebesar 50,44% secara year to date (ytd) dari posisi pada 2 Januari 2023 di level Rp 565 per saham menjadi Rp 850 per saham pada Jumat, 27 Oktober. Saham GJTL sempat mencapai level tertinggi di harga Rp 1.415 per saham pada Juli 2023, meskipun mengalami penurunan atau pola downtrend setelahnya.
Kinerja Gajah Tunggal Tbk. (GJTL) yang mengesankan dalam kuartal III-2023 membuktikan kemampuan perusahaan untuk bertahan dan tumbuh bahkan dalam kondisi yang mungkin menantang. Kesuksesan ini mencerminkan strategi perusahaan dan upaya penghematan yang efisien. Dengan pertumbuhan laba yang kuat dan posisi keuangan yang solid, GJTL terus menjadi salah satu pemain terkemuka dalam industri ban di Indonesia.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor