BeritaInvestor.id – Emiten rumah sakit terkemuka, PT Charlie Hospital Semarang Tbk. (RSCH), secara resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, tanggal 28 Agustus 2023. Dalam Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) ini, saham RSCH mencapai angka Auto Reject Atas (ARA), menunjukkan antusiasme investor.
Dalam IPO ini, RSCH menetapkan harga penawaran sebesar Rp115 per lembar saham. Pada saat pembukaan perdagangan, saham RSCH telah mencapai angka Rp155 per lembar, mengalami kenaikan sebesar 34,78%. Transaksi perdagangan mencapai nilai sebesar Rp13 miliar.
Junianto, selaku Direktur Utama PT Charlie Hospital Semarang Tbk. (RSCH), menyatakan harapannya bahwa IPO ini akan membawa RSCH menjadi perusahaan unggulan (Leading Company) dalam industri kesehatan di Indonesia.
“Melalui IPO ini, kami berharap untuk terus memberikan dampak positif. Kami konsisten dalam mendukung perkembangan infrastruktur kesehatan yang semakin berkembang di Indonesia,” ujar Junianto dalam seremoni pencatatan perdana di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.
Dalam rangka IPO ini, RSCH melepas 530 juta saham baru, mewakili 20,00% dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh. Dengan demikian, perusahaan berhasil mengumpulkan dana segar sebesar Rp60,95 miliar.
Sebanyak 48,92% dari dana hasil IPO, setelah mengurangi biaya-biaya, akan dialokasikan oleh RSCH untuk menyelesaikan pembangunan Rumah Sakit Charlie Hospital di Demak. Rumah sakit ini diarahkan untuk menjadi tipe C dan dijadwalkan akan beroperasi pada Juni 2023 dengan kapasitas tempat tidur sebanyak 130.
“Perusahaan melihat potensi Kabupaten Demak sebagai bagian dari aglomerasi Kota Semarang akan tumbuh dengan pesat, mengingat Kota Semarang merupakan Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah,” seperti yang disebutkan dalam keterangan resmi perusahaan.
Selanjutnya, sekitar 50,47% dari dana hasil IPO akan digunakan oleh perusahaan untuk pembelian alat medis. Sisa dana sekitar 0,61% akan diarahkan untuk modal kerja, operasional, atau pembelian persediaan perusahaan.
Rumah Sakit Charlie Hospital adalah bagian dari PT Wahyu Agung Group. Sebelum IPO, kepemilikan saham RSCH terbagi antara PT Wahyu Agung (99,30%), Wahyu Fitrianingsih (0,35%), Junianto (0,32%), dan Sri Mulyaningsih (0,03%).
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor