BeritaInvestor.id – PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) menargetkan produksi emas hingga 100.000 ons (oz) di akhir tahun ini dari 55.836 oz di 2022. Kenaikan produksi dilakukan emiten tambang emas ini di tengah lonjakan harga logam mulia tersebut di pasaran.
Target tersebut diyakini dapat tercapai seiring dengan peningkatan produksi PSAB di kuartal III-2023. Pada kuartal tersebut, PSAB membukukan produksi emas sebesar 50.151 oz, meningkat 16,5% dari sebelumnya 43.037 oz.
“Kami optimistis jumlah produksi kami di tahun ini dapat mencapai sampai dengan 100 ribu oz. Selain itu, dengan harga komoditi emas yang cukup tinggi akan memberikan nilai tambah terhadap kinerja tahunan kami tahun ini,” kata Direktur Utama PSAB Edi Permadi dalam keterangan resminya, Kamis (21/12/2023).
PSAB mencatat, harga emas rata-rata di kuartal III-2023 sebesar US$1.770 per oz, naik 20,3% dari sebelumnya US$1.460 per oz. Kenaikan harga emas tersebut turut mendorong peningkatan pendapatan PSAB di kuartal III-2023 menjadi US$93 juta, naik 121% dari sebelumnya US$42 juta.
Dengan kinerja operasional yang positif, laba bersih PSAB di kuartal III-2023 tercatat sebesar US$16,1 juta, naik 122% dari sebelumnya US$7,5 juta.
“Peningkatan kinerja operasional kami di kuartal III-2023 tercermin dari membaiknya laba setelah pajak dibandingkan periode Juni 2023,” ujar Edi.
PSAB menargetkan produksi emas sebesar 100.000 oz di 2023 didukung oleh peningkatan cadangan dan sumber daya emas. Sejak tahun 2011, sumber daya emas PSAB telah meningkat dua kali lipat dan cadangan emas 6 kali lipat.
“Kami terus mempertahankan sumber daya dan cadangan yang cukup besar sehingga akan tetap berproduksi untuk masa lebih dari 15 tahun,” pungkas Edi.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor