BeritaInvestor.id – Presiden Prabowo Subianto telah resmi menambahkan Ibu Kota Nusantara (IKN) ke dalam daftar proyek strategis nasional (PSN) untuk periode 2025-2029. Semua anggaran untuk IKN pada periode ini mencapai Rp48,8 triliun, angka ini lebih rendah dibanding alokasi sebelumnya yang mencapai Rp89 triliun.
Rencana Pembangunan IKN
Menurut Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2025, rencana pembangunan jangka menengah untuk IKN mencakup dua sasaran utama. Pertama, pembentukan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan IKN dan sekitarnya yang didanai oleh beberapa kementerian dan badan usaha. Kedua, pelaksanaan pemindahan pemerintahan ke IKN, juga menggunakan dana dari berbagai kementerian dan lembaga.
Pembangunan Berkelanjutan
IKN merupakan proyek berkelanjutan yang dirancang untuk meningkatkan konektivitas antar daerah, mendistribusikan penduduk secara merata, dan mengurangi kemiskinan di luar Jawa. Fokus pembangunan adalah pada pemenuhan ekosistem perkotaan, termasuk penguatan lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif.
Perincian Anggaran untuk IKN
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Basuki Hadimuljoni, telah mengonfirmasi bahwa anggaran sebesar Rp48,8 triliun akan dipakai untuk membangun kompleks kantor pemerintahan. Anggaran ini juga akan dipakai untuk memelihara sarana yang telah selesai dibangun.
Ada juga program kerja sama antara pemerintah dan badan usaha yang tersedia sebesar Rp60,93 triliun untuk proyek pembangunan apartemen dan rumah tapak, serta jalur jalan dan utilitas di kawasan pemerintahan.
Pembangkit Listrik Tenaga Surya
Proyek-proyek ini juga mencakup pembangkit listrik tenaga surya dengan kapasitas 50 megawatt (MW) yang telah diresmikan oleh Prabowo.
Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.