BeritaInvestor.id – PT Bumi Resources Tbk (BUMI), emiten batu bara dari Grup Bakrie dan Grup Salim, menyampaikan update kinerja produksi dan keuangannya hingga semester I/2024.
Produksi Batu Bara Sesuai Target
Direktur dan Corporate Secretary Bumi Resources, Dileep Srivastava, menegaskan bahwa panduan produksi batu bara BUMI untuk tahun 2024 masih stabil di kisaran 78 juta hingga 82 juta ton.
Hingga pertengahan tahun ini, BUMI masih berada di jalur yang tepat untuk mencapai target tersebut.
“Saya belum memiliki angka pasti untuk produksi di kuartal I/2024, tetapi seharusnya mendekati prorata,” ujar Dileep.
Belanja Modal dan Hilirisasi
BUMI menargetkan serapan capex (belanja modal) di tahun 2024 mencapai US$80 juta hingga US$100 juta.
Sebelumnya, Direktur BUMI Andrew C. Beckham menjelaskan bahwa BUMI mengalokasikan capex sekitar US$1 per ton batu bara yang diproduksi.
Selain itu, BUMI juga berinvestasi lebih banyak untuk proyek hilirisasi batu bara menjadi amonia.
Penurunan Pendapatan, Kenaikan Laba Bersih
BUMI mencatatkan pendapatan US$311,01 juta atau setara Rp5,05 triliun hingga kuartal I/2024. Angka ini menunjukkan penurunan 31,62% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang sebesar US$454,8 juta.
Penurunan ini dipicu oleh anjloknya harga batu bara global.
Namun, laba bersih BUMI di kuartal I/2024 justru naik 12,28% menjadi US$67,6 juta dari sebelumnya US$60,24 juta secara tahunan.
Kenaikan laba bersih ini terutama disebabkan oleh manfaat pajak penghasilan yang signifikan.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor