BeritaInvestor.id – Emiten minyak dan gas (migas) menunjukkan prospek menarik dengan kenaikan harga minyak dunia. Meski sejumlah emiten migas mengalami penurunan kinerja hingga September 2023, ada sentimen positif yang dapat mendukung pertumbuhan di kuartal IV-2023 dan awal tahun 2024.
Analisis dari NH Korindo Sekuritas menunjukkan bahwa konflik di Timur-Tengah dan kebijakan suku bunga The Fed yang tetap rendah dapat mendukung harga migas. Selain itu, upaya China untuk mendorong perekonomiannya dapat meningkatkan permintaan komoditas ini di kuartal IV-2023.
Dampak positif dari kenaikan harga minyak juga diantisipasi bagi PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC). Rata-rata harga minyak mentah Brent per Oktober 2023 mencapai US$90 per barel, naik dibandingkan kuartal sebelumnya yang berada di kisaran US$86 per barel. Proyeksi kinerja keuangan MEDC di kuartal IV-2023 juga positif, didukung oleh peningkatan produksi anak usahanya, PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN).
PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) juga menunjukkan potensi peningkatan penjualan minyak bumi ke industri pertambangan dan smelter. Dengan stabilitas harga Mean of Platts Singapore (MOPS) di kuartal IV-2023, AKRA dapat menjual 2,98 juta kilo ton bahan bakar minyak (BBM), dengan proyeksi pendapatan sebesar Rp45,38 triliun dan laba bersih Rp2,62 triliun.
Analis merekomendasikan beli saham AKRA dengan target harga Rp1.900 per saham, sementara untuk MEDC dengan target harga Rp2.100 per saham. Keduanya dinilai memiliki potensi pertumbuhan yang menarik.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor