BeritaInvestor.id – Program makan siang bergizi gratis yang diusulkan oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto bertujuan untuk meningkatkan kualitas gizi anak-anak sekolah, memperbaiki kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), serta mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Program ini diprediksi akan berdampak signifikan pada berbagai sektor industri di Indonesia, terutama sektor pertanian, consumer goods, dan logistik. Selain menciptakan 1,8 juta lapangan pekerjaan melalui 377 ribu dapur yang akan digunakan untuk menyiapkan makanan, program ini juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan beberapa sektor industri yang terkait.
Dampak Program pada Industri
Program makan siang gratis tidak hanya berfokus pada penyediaan makanan untuk anak sekolah, tetapi juga akan merangsang permintaan di sektor-sektor terkait. Sektor pertanian dan perkebunan, consumer goods (makanan olahan dan olahan susu), serta sektor logistik akan diuntungkan karena meningkatnya kebutuhan bahan baku dan distribusi makanan. Permintaan dari program ini akan mempengaruhi kinerja perusahaan-perusahaan di sektor-sektor tersebut, yang pada akhirnya bisa meningkatkan kinerja saham mereka.
Perusahaan yang Berpotensi Mendapatkan Manfaat
Sektor Pertanian dan Perkebunan
Kegiatan penyediaan makanan bergizi gratis akan meningkatkan kebutuhan akan produk pertanian seperti sayuran, buah-buahan, dan komoditas lainnya. Beberapa perusahaan yang dapat diuntungkan termasuk:
- PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI)
- PT Andira Agro Tbk (ANDI)
- PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT)
- PT BISI International Tbk (BISI)
- PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG)
- PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP)
- PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO)
Sektor Consumer Goods – Makanan Olahan
Sektor ini akan mendapat dorongan langsung karena kebutuhan produk makanan olahan seperti bumbu dapur, bahan pangan siap saji, dan produk olahan lainnya. Beberapa perusahaan yang terlibat dalam sektor ini adalah:
- PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)
- PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)
- PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD)
- PT Mayora Indah Tbk (MYOR)
- PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI)
Sektor Consumer Goods – Olahan Susu
Kebutuhan akan produk susu untuk program ini diperkirakan akan meningkat, menguntungkan perusahaan yang bergerak di sektor olahan susu seperti:
- PT Mulia Boga Raya Tbk (KEJU)
- PT Ultra Jaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ)
- PT Diamond Food Indonesia Tbk (DMND)
Sektor Non-Cyclical – Makanan Ritel dan Distribusi
Distribusi produk makanan untuk program makan siang gratis akan menciptakan permintaan di sektor distribusi dan makanan ritel. Perusahaan yang beroperasi di sektor ini diharapkan akan diuntungkan, seperti:
- PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI)
- PT Wahana Inti Makmur Tbk (NASI)
Sektor Logistik dan Pengiriman Barang
Distribusi bahan pangan dari dapur ke sekolah akan membutuhkan jasa logistik yang andal. Beberapa perusahaan yang akan diuntungkan dari peningkatan kebutuhan distribusi adalah:
- PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA)
- PT Satria Antaran Prima Tbk (SAPX)
- PT Trimuda Nuansa Citra Tbk (TNCA)
- PT Krida Jaringan Nusantara Tbk (KJEN)
Potensi Kenaikan Saham
Program makan siang gratis yang diusulkan oleh Prabowo Subianto memiliki potensi untuk meningkatkan permintaan di sektor-sektor terkait. Dengan meningkatnya permintaan, kinerja keuangan perusahaan-perusahaan di sektor tersebut bisa meningkat, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi pergerakan harga saham mereka. Investasi di perusahaan yang terlibat di sektor pertanian, consumer goods, dan logistik bisa menjadi prospek yang menjanjikan di tengah implementasi program ini.
Program makan siang gratis ini tidak hanya bertujuan untuk memperbaiki kualitas gizi anak-anak sekolah, tetapi juga memiliki efek multiplier terhadap perekonomian nasional, termasuk penciptaan lapangan kerja dan pertumbuhan sektor-sektor industri yang terkait.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor