BeritaInvestor.id – Program makan siang dan susu gratis yang diusung pasangan Prabowo-Gibran, bukan hanya janji politik yang menjanjikan, tetapi juga peluang emas bagi sektor saham di berbagai bidang. Program ini, yang diprediksi akan menelan biaya Rp 450 triliun dalam skala penuh, diyakini akan memicu pertumbuhan ekonomi dan membuka peluang investasi yang menarik di berbagai sektor.
Peluang Bagi Sektor Pangan:
- Peningkatan Permintaan Bahan Pangan: Program ini akan membutuhkan 6,7 juta ton beras, 1,2 juta ton daging ayam, 500 ribu ton daging sapi, 1 juta ton daging ikan, dan 4 juta kiloliter susu sapi segar per tahun. Hal ini akan menjadi angin segar bagi para petani, peternak, dan perusahaan pengolahan makanan.
- Pengembangan Rantai Pasokan: BUMDes, UMKM, dan koperasi akan dilibatkan dalam penyediaan bahan pangan, membuka peluang bagi terciptanya rantai pasokan yang terintegrasi dan efisien.
- Penerapan Teknologi Pertanian: Program ini mendorong peningkatan kualitas dan produktivitas melalui penerapan teknologi pertanian, membuka peluang bagi perusahaan teknologi dan agritech.
Peluang Bagi Sektor Lainnya:
- Pembangunan Infrastruktur: Diperlukan pembangunan infrastruktur seperti dapur umum, gudang penyimpanan, dan sarana transportasi untuk mendukung program ini, membuka peluang bagi perusahaan konstruksi dan logistik.
- Peningkatan Pendapatan Negara: Program ini diprediksi akan meningkatkan pendapatan negara melalui pajak dan cukai, yang dapat digunakan untuk membiayai program ini dan program lainnya.
- Penciptaan Lapangan Kerja: Program ini diprediksi akan menciptakan jutaan lapangan kerja baru di sektor pertanian, peternakan, pengolahan makanan, dan infrastruktur.
Program makan siang dan susu gratis bukan hanya program sosial yang bermanfaat bagi anak-anak sekolah dan pesantren, tetapi juga peluang emas bagi sektor saham di berbagai bidang. Program ini diyakini akan memicu pertumbuhan ekonomi, membuka peluang investasi, dan menciptakan lapangan kerja baru.
Disclaimer:
Informasi ini bukan merupakan rekomendasi investasi. Selalu lakukan riset dan analisis sendiri sebelum mengambil keputusan investasi.