BeritaInvestor.id – Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan potensi produksi beras mencapai 13,95 juta ton untuk periode Januari-April 2025. Ini adalah angka tertinggi dalam 7 tahun terakhir, sejak Januari-April 2019. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, mencatat bahwa ini menunjukkan kenaikan 25,99% year-on-year dibandingkan dengan 11,07 juta ton pada tahun sebelumnya. “Kenaikan produksi beras pada periode ini diperkirakan menjadi yang terbesar semenjak 2019,” ujar Amalia dalam konferensi pers pada 3 Maret 2025.
Dukungan Cuaca untuk Produksi Padi
Amalia juga menambahkan bahwa analisis dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan curah hujan yang cukup baik pada Januari-Februari 2025, yang akan mendukung pertumbuhan tanaman padi. Selain itu, BPS mencatat potensi peningkatan luas panen padi sebesar 27,69% menjadi 4,56 juta hektare pada periode yang sama, dibandingkan dengan 3,57 juta ha tahun lalu. Ini juga menjadi angka tertinggi dalam 7 tahun.
Produksi Padi yang Meningkat
Dari segi produksi, diperkirakan akan ada 24,22 juta ton gabah kering giling (GKG) pada Januari-April 2025, meningkat 26,02% dibandingkan tahun lalu. Ini juga menjadi potensi tertinggi sejak 2019.
Data Produksi Beras Januari-April:
– Januari-April 2019: 13,63 juta ton
– Januari-April 2020: 11,52 juta ton
– Januari-April 2021: 13,58 juta ton
– Januari-April 2022: 13,71 juta ton
– Januari-April 2023: 12,98 juta ton
– Januari-April 2024: 11,07 juta ton
– Januari-April 2025: 13,95 juta ton
Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.