BeritaInvestor.id – Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan ketidakpuasannya terhadap kebijakan suku bunga yang diterapkan oleh Gubernur Federal Reserve, Jerome Powell. Trump mengindikasikan rencananya untuk berbicara langsung dengan Powell terkait hal ini “pada waktu yang tepat.”
“Saya pikir saya memahami suku bunga jauh lebih baik daripada mereka, dan saya yakin saya memahaminya jauh lebih baik daripada orang yang bertanggung jawab membuat keputusan itu,” ujar Trump dari Ruang Oval, Kamis (23/1/2025), merujuk pada Powell.
Presiden juga menyampaikan bahwa jika ia tidak setuju dengan keputusan Powell, ia tidak akan ragu untuk mengungkapkannya. Saat ditanya apakah ia percaya pejabat Federal Reserve akan mempertimbangkan pendapatnya, Trump menjawab, “Ya.”
Tuntutan Penurunan Suku Bunga
Pernyataan ini muncul setelah Trump menyampaikan pidato video di World Economic Forum, Davos, Swiss. Dalam pidatonya, ia mendesak penurunan suku bunga segera untuk menekan harga minyak global dan mendukung pertumbuhan ekonomi AS.
Trump mengatakan bahwa penurunan suku bunga akan membantu mengurangi tekanan pada konsumen AS dan memperkuat daya saing ekonomi nasional. “Saya akan menekan Arab Saudi untuk menurunkan harga minyak, dan pada saat yang sama, meminta penurunan suku bunga secepat mungkin,” tegas Trump.
Respon dari Jerome Powell dan The Fed
Sementara itu, Powell menegaskan bahwa Federal Reserve akan tetap independen dalam membuat keputusan berdasarkan data ekonomi, tanpa dipengaruhi tekanan politik.
Setelah memangkas suku bunga sebanyak tiga kali pada akhir 2024, The Fed diperkirakan akan mempertahankan suku bunga stabil. Pejabat Fed juga menyatakan bahwa keputusan selanjutnya akan mempertimbangkan perkembangan inflasi menuju target 2%.
Pertemuan berikutnya antara pejabat Fed dijadwalkan berlangsung pada 28-29 Januari di Washington.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor