BeritaInvestor.id – Presiden Prabowo Subianto memanggil Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, ke Istana Merdeka untuk membahas perkembangan perekonomian nasional, terutama terkait dengan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). “Kami membahas kondisi perekonomian dan rencana untuk KEK, khususnya di Batang,” kata Airlangga usai pertemuan.
Kerja Sama Investasi di Batang
Di Batang, Presiden Prabowo menaruh perhatian besar terhadap kerja sama Two Countries Twin Parks dengan Fujian, Tiongkok. Kerja sama ini bertujuan untuk menarik investasi industri di KEK Batang dengan target investasi sekitar Rp16 triliun. Ini merupakan tindak lanjut dari pembicaraan Presiden saat bertemu dengan Presiden Xi Jinping sebelumnya.
Perkembangan KEK di Nongsa dan Singhasari
Airlangga juga melaporkan bahwa di Nongsa, rencananya ada perluasan kawasan dengan beberapa pusat data yang akan masuk. Di KEK Singhasari, King College telah beroperasi, dan akan bergabung Queen Mary sebagai bagian dari Russell Group.
Kondisi Ekonomi Indonesia yang Stabil
Menurut Airlangga, fundamental ekonomi Indonesia masih sangat kuat. “Pertumbuhan ekonomi kita cukup baik. Inflasi hingga Februari masih rendah dan core inflation positif,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa indeks keyakinan konsumen pada Februari mencapai 53,6 dan pertumbuhan kredit pada Januari sebesar 10,3%. Neraca perdagangan Indonesia juga mencatat surplus sebesar $6,61 miliar hingga Februari dengan nilai ekspor tertinggi mencapai $14 miliar pada bulan yang sama.
Kompetisi Pertumbuhan Ekonomi
Airlangga menyatakan, jika dibandingkan dengan negara lain, pertumbuhan ekonomi Indonesia kompetitif. “GDP growth kita lebih tinggi dibandingkan Malaysia dan Chile, dan inflasi kita juga termasuk terendah di ASEAN,” jelasnya.
Optimalisasi Kredit Usaha Rakyat
Dalam pertemuan itu, Presiden Prabowo juga memberikan instruksi untuk mengoptimalkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk mendukung sektor produktif. Airlangga menyebutkan akan ada revisi terkait Keppres KUR dengan melibatkan Menteri Koordinator Bidang Pangan dan Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat dalam komitenya. “Presiden mengarahkan untuk meningkatkan pembiayaan usaha produktif,” ungkap Airlangga.
Kerjasama Perdagangan Internasional
Terakhir, Airlangga melaporkan kemajuan dalam kerja sama perdagangan internasional, termasuk finalisasi perjanjian dengan Eurasian Economic Union (EAEU) yang meliputi Rusia, Armenia, Belarus, Kazakhstan, dan Kyrgyzstan. Proses aksesi Indonesia ke dalam CPTPP juga menjadi fokus, yang diharapkan dapat membuka pasar di Meksiko, Kanada, Peru, dan United Kingdom.
Dengan pencapaian-pencapaian ini, pemerintah optimis bahwa perekonomian Indonesia akan terus tumbuh di tengah tantangan global.
Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.