Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

Prediksi Pergerakan Rupiah Saat Rapat Bank Indonesia Dimulai

by Tim Redaksi
18, March, 2025
in Ekonomi
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id – Pada perdagangan hari ini, Selasa (18/3/2025), rupiah memiliki peluang untuk menunjukkan kinerja yang lebih baik. Hal ini dipicu oleh sentimen pasar global yang positif seiring dimulainya Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia, yang juga akan diikuti oleh pertemuan Federal Reserve untuk membahas kebijakan bunga acuan.

Sentimen Pasar Global Membaik
Indeks dolar Amerika Serikat (AS) kemarin ditutup melemah di angka 103,37, memberi peluang bagi rupiah di pasar offshore. Kontrak forward di pasar internasional bergerak menguat, berada di kisaran Rp16.375/US$, setelah sebelumnya melemah di Rp16.383/US$. Posisi ini juga lebih kuat dibandingkan rupiah spot kemarin yang ada di Rp16.400/US$.
Beberapa mata uang Asia seperti won, baht, dan dolar Hong Kong juga mengalami penguatan pagi ini, meski yuan offshore dan yen Jepang masih melemah.

Data Ekonomi Positif dari AS dan China
Data penjualan ritel di AS menunjukkan perbaikan pada Februari, yang mengisyaratkan risiko resesi mungkin berkurang. Di sisi lain, data dari China, termasuk penjualan ritel dan pertumbuhan investasi, juga melampaui ekspektasi. Namun, penurunan investasi properti masih menjadi kekhawatiran. Xinhua melaporkan bahwa otoritas Tiongkok berencana untuk mengeluarkan kebijakan guna meningkatkan konsumsi.

Kekhawatiran di Pasar Domestik
Walau ada optimisme global, rupiah masih terbebani oleh sentimen negatif di dalam negeri. Investor asing melanjutkan penjualan saham senilai US$ 54,2 juta atau hampir Rp900 miliar, dan pada pekan lalu, mereka melepas surat utang Indonesia bernilai Rp3,83 triliun. Kekhawatiran akan perlambatan ekonomi semakin nyata dengan survei konsumen yang buruk dan kinerja penjualan ritel yang lesu. Data impor barang konsumsi menunjukkan penurunan tajam, setelah mencapai puncak pada Desember lalu.

Baca:

Pertamina Drilling Gencar Bor Migas di Kaltara untuk Tingkatkan Produksi Nasional

Kemendag Evaluasi Regulasi dan Kolaborasi Mitigasi Krisis Ritel

Surplus Neraca Perdagangan yang Masih Positif
Meskipun ada tantangan, neraca perdagangan masih mencatat surplus meski mengecil menjadi US$ 3,11 miliar pada Februari. Ini membawa total surplus kuartal 1-2025 menjadi Rp6,61 miliar, yang dapat mendukung stabilitas nilai tukar rupiah. Jika surplus pada Maret bisa mencapai US$ 2 miliar atau lebih, maka defisit neraca perdagangan kuartal 1-2025 bisa menyusut menjadi -0,55% dari Produk Domestik Bruto. Para analis dari Mega Capital Sekuritas memprediksi rupiah dapat menguat ke level Rp16.100/US$ pada kuartal II-2025.

Pergerakan Teknikal Rupiah
Secara teknis, rupiah berpotensi menguat tetapi terbatas dengan resistance terdekat di level Rp16.380/US$ dan selanjutnya di Rp16.350/US$. Saat ini, rupiah mendekati level support di Rp16.440/US$, yang menandakan pelemahan mungkin tertahan. Jika support tersebut tembus, level selanjutnya adalah Rp16.500/US$ dan Rp16.550/US$.

Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Previous Post

Trading Halt BEI Setelah IHSG Anjlok 5 Persen

Next Post

Indofood Umumkan Pengunduran Diri Komisaris Bambang Brodjonegoro

Next Post

Indofood Umumkan Pengunduran Diri Komisaris Bambang Brodjonegoro

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor