BeritaInvestor.id – Menurut Research and Development ICDX Girta Yoga, harga CPO diprediksikan akan bearish pada pekan ini (29 April – 5 Mei 2024) karena beberapa faktor:
Peralihan El Nino ke La Nina:
Peralihan ini berpotensi menurunkan produksi CPO di negara-negara penghasil utama.
Data Ekspor CPO Malaysia:
Rilis data ekspor CPO Malaysia pada 20 hari pertama April menunjukkan peningkatan 14%, mengindikasikan permintaan yang kuat dari negara importir.
Kebijakan Negara Produsen dan Importir:
Kebijakan ekspor, biodiesel, DMO di negara produsen utama (Indonesia dan Malaysia), serta kebijakan di negara importir utama (India, China, Uni Eropa) akan mempengaruhi harga CPO.
Situasi Pasar Minyak Kedelai:
Pergerakan harga minyak kedelai juga dapat mempengaruhi harga CPO karena merupakan substitusi satu sama lain.
Meskipun bearish, Yoga melihat potensi kenaikan permintaan CPO, terutama karena pergantian kepemimpinan di India. Kebijakan baru pemimpin India terkait CPO dan minyak nabati dapat mendorong kenaikan permintaan.
Perkiraan Pergerakan Harga:
- Resistance: 3.950 – 4.000 Ringgit Malaysia per ton
- Support: 3.850 – 3.800 Ringgit Malaysia per ton
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor