Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

Prapenjualan PANI Capai Rp3,3 Triliun pada Medio 2024

by Tim Redaksi
17, July, 2024
in Emiten
0
PANI Catat Pra-penjualan Rp1,5 Triliun di Kuartal I 2024
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id – Pantai Indah Kapuk Dua (PANI) mencatatkan prapenjualan sebesar Rp3,3 triliun pada medio 2024. Angka ini setara dengan 60 persen dari target tahunan yang ditetapkan sebesar Rp5,5 triliun. Lahan komersial menjadi kontributor terbesar dengan nilai Rp1,6 triliun atau 49 persen dari total prapenjualan.

Rincian Kontribusi Prapenjualan

  1. Lahan Komersial: Rp1,6 triliun (49 persen)
  2. Perumahan: Rp895 miliar (27 persen)
  3. Produk Komersial: Rp801 miliar (24 persen)

Lonjakan Prapenjualan

Prapenjualan pada paruh pertama 2024 meningkat 191 persen dibandingkan periode yang sama pada 2023, yang sebesar Rp1,13 triliun. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh penambahan 12 proyek baru setelah selesainya HMETD II. Emiten properti Aguan-Salim Group mengakuisisi 7 anak usaha baru dengan total lahan bank sebesar 850 hektare, yang mulai memberikan kontribusi pada 2024.

Baca:

Direktur Operasi WEGE Dwi Purnomo Mundur: RUPS Akan Finalisasi

SMMA Laba Bersih Melejit 284% Meski Pendapatan Turun di Kuartal I 2025

Kontribusi Terbesar

  • Lahan Komersial: Menyumbang Rp1,6 triliun, melonjak 194 persen dibandingkan periode yang sama pada 2023 sebesar Rp545 miliar. Hal ini didorong oleh permintaan baru dari perusahaan dan pemilik usaha lokal untuk memiliki tanah di CBD PIK2.
  • Perumahan: Meningkat 562 persen, mencerminkan kemajuan pembangunan dan fasilitas sekitar PIK2 yang semakin layak huni serta menarik sebagai pusat bermain, makan, dan bisnis.
  • Produk Komersial: Membukukan Rp801 miliar, naik 76 persen dari periode yang sama pada 2023. Kawasan PIK2 menarik hampir 1 juta pengunjung selama masa liburan, menjadi tujuan rekreasi yang populer.

Faktor Pendukung

Lokasi strategis PIK2 yang terhubung dengan tiga ruas tol dan pembangunan tol KATARA (Kamal – Teluk Naga – Rajeg), yang diperkirakan akan beroperasi pada akhir tahun ini atau awal 2025, menciptakan lebih banyak peluang bisnis.

Performa Kuartalan

Marketing sales pada kuartal kedua 2024 mencapai Rp1,8 triliun, meningkat 23 persen atau Rp341 miliar dibandingkan kuartal pertama 2024 sebesar Rp1,5 triliun. Permintaan properti tetap terjaga meski dalam periode puasa Ramadan dan Idul Fitri. Penjualan kavling komersial menunjukkan peningkatan tertinggi sebesar 48 persen, diikuti oleh produk komersial sebesar 6 persen, sementara penjualan perumahan tetap stabil dengan peningkatan 1 persen.

Pertumbuhan Prapenjualan Konsisten

Prapenjualan PANI tumbuh konsisten sejak 2021-2023:

  • 2021: Rp1,7 triliun
  • 2022: Rp1,9 triliun
  • 2023: Rp2,4 triliun

Pertumbuhan rata-rata per tahun sebesar 16,05 persen, didukung oleh produk inovatif dan antusiasme permintaan pelanggan. PANI menargetkan pertumbuhan pesat pada 2024 dengan menetapkan target Rp5,5 triliun, lebih dari dua kali lipat dari tahun sebelumnya.

 

 


Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor

Tags: Aguan-Salim GroupBEIInfrastrukturlahan komersialPaniPantai Indah Kapuk DuaPERUMAHANprapenjualanproduk komersialPROPERTI
Previous Post

Hermanto Tanoko Melampaui Hartono Bersaudara, Kini di Posisi Ke 2 Terkaya RI

Next Post

WIKA Catat Kerugian Rp 7,12 Triliun, Penyebabnya Proyek Kereta Cepat Whoosh?

Next Post
WIKA Catat Kerugian Rp 7,12 Triliun, Penyebabnya Proyek Kereta Cepat Whoosh?

WIKA Catat Kerugian Rp 7,12 Triliun, Penyebabnya Proyek Kereta Cepat Whoosh?

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor