BeritaInvestor.id – Presiden Prabowo Subianto memberi teguran tegas kepada manajemen BPI Danantara untuk meningkatkan kinerja. Dalam pertemuan Senin (28/4/2025), dirinya mengancam akan mengganti direksi yang dinilai tidak profesional atau melakukan praktik korupsi.
Syarat Pengelolaan Profesional
Prabowo menegaskan Direksi Danantara harus diisi oleh figur berkompetensi, bukan basis partai politik atau golongan tertentu. ‘Pilih yang ahli dan benar-benar bekerja untuk rakyat’, tegasnya. Pemimpin negara juga menginstruksikan evaluasi kinerja dan moral seluruh direksi. Direksi yang gagal akan diganti, sementara yang berprestasi bisa dipromosikan.
Nama Terkemuka di Tim Danantara
CEO Rosan Roeslani telah mengumumkan tim pengelola yang mencakup figur global seperti ekonom terkenal Jeffrey Sachs (Columbia University), Ray Dalio (orang terkaya dunia), dan mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra. Struktur ini menunjukkan fokus pada kredibilitas internasional.
Target Ambisius $1 Triliun
Pemerintah berencana mengelola aset senilai lebih dari US$900 miliar (sekitar Rp14.724 triliun) melalui Danantara. Prabowo menargetkan nilai kekayaan negara yang dikelola ini mencapai US$1 triliun, dengan ‘return’ dana lebih besar lagi.
Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.