Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

Prabowo Siapkan Rencana Naikkan Rasio Utang Hingga 50% PDB

by Tim Redaksi
11, July, 2024
in Ekonomi
0
Prabowo Siapkan Rencana Naikkan Rasio Utang Hingga 50% PDB
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id – Presiden terpilih Prabowo Subianto berencana menaikkan rasio utang Indonesia hingga 50% dari produk domestik bruto (PDB) untuk mendanai berbagai program yang dijanjikan selama kampanye Pemilu. Hashim Djojohadikusumo, penasihat utama sekaligus saudara Prabowo, menyatakan bahwa peningkatan utang ini bisa dilakukan jika pemerintah mampu meningkatkan pendapatan pajak.

Hashim menyebutkan bahwa meski rasio utang terhadap PDB naik menjadi 50%, Indonesia masih bisa mempertahankan peringkat layak investasi, asalkan pendapatan pajak turut meningkat. “Idenya adalah untuk meningkatkan pendapatan dan menaikkan tingkat utang. Saya telah berbicara dengan Bank Dunia, dan mereka menyebutkan bahwa 50% adalah batas yang masih aman,” ungkap Hashim kepada Financial Times di London. Namun, Bank Dunia belum memberikan komentar terkait hal ini.

Batas Maksimal Rasio Utang

Saat ini, aturan yang ada menetapkan bahwa rasio utang terhadap PDB maksimal tidak boleh melebihi 60%. Hashim menegaskan bahwa kenaikan utang harus diimbangi dengan peningkatan pendapatan negara melalui pajak, cukai, royalti dari pertambangan, dan bea masuk. “Kami tidak ingin meningkatkan utang tanpa adanya peningkatan pendapatan,” tambahnya.

Perubahan Kebijakan dari Pemerintahan Jokowi

Rencana peningkatan utang ini menandai perubahan signifikan dari kebijakan fiskal konservatif Presiden Joko Widodo, yang telah berfokus pada penguatan sektor komoditas. Prabowo berencana mengalokasikan belanja besar untuk program makan siang gratis bagi anak-anak sekolah dan ibu hamil, yang diperkirakan menelan biaya sebesar US$28 miliar.

Baca:

Pertamina Drilling Gencar Bor Migas di Kaltara untuk Tingkatkan Produksi Nasional

Kemendag Evaluasi Regulasi dan Kolaborasi Mitigasi Krisis Ritel

Bantahan dari Tim Transisi Ekonomi

Namun, Thomas Djiwandono, anggota Tim Transisi Ekonomi Prabowo Subianto, membantah rencana peningkatan rasio utang hingga 50%. Menurutnya, isu ini hanyalah opini dan bukan posisi formal tim Prabowo. “Kami tidak pernah membahas target utang terhadap PDB sebagai kebijakan formal,” ujar Thomas kepada Bloomberg Technoz, Sabtu (15/6/2024). Thomas menegaskan bahwa Prabowo akan tetap memegang prinsip kehati-hatian fiskal.

Fokus pada Program Pangan dan Gizi

Ketua Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo–Gibran, Sufmi Dasco Ahmad, menyatakan bahwa Prabowo lebih berfokus pada penyesuaian program-programnya dalam APBN 2025, terutama terkait pangan dan gizi. “Berita atau wacana mengenai rencana Prabowo untuk menaikkan rasio utang hanyalah dinamika serta opini, bukan posisi formal kami,” kata Dasco.

 

 


Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor

Tags: APBN 2025Hashim Djojohadikusumokebijakan fiskalpendapatan pajakpeningkatan utangPrabowo Subiantoprogram sosialrasio utangSufmi Dasco AhmadTim Transisi Ekonomi
Previous Post

Direktur Chandra Asri Petrochemical (TPIA) Serok Saham Lagi

Next Post

Krisis Ekonomi Indonesia: Tiga Resesi Besar dalam Sejarah

Next Post
Krisis Ekonomi Indonesia: Tiga Resesi Besar dalam Sejarah

Krisis Ekonomi Indonesia: Tiga Resesi Besar dalam Sejarah

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor