BeritaInvestor.id – Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa penghematan anggaran yang dimulai sejak Januari ini akan berlanjut hingga mencapai total Rp750 triliun. Ini dilakukan dalam beberapa tahap untuk efisiensi keuangan negara.
Rincian Penghematan Anggaran
Prabowo menjelaskan bahwa pemerintah telah menghemat anggaran sebesar Rp300 triliun pada putaran pertama, dan menyusul sekitar Rp308 triliun pada putaran kedua. “Kita sedang melakukan penghematan yang lagi ramai. Penghematan ini sangat penting,” ujarnya dalam pidato saat HUT Partai Gerindra.
Komitmen Dividen BUMN
Ke depan, dividen dari BUMN juga akan berkontribusi pada penghematan ini. Prabowo memastikan bahwa jumlah dividen yang akan diperoleh tahun ini diperkirakan mencapai Rp300 triliun, tetapi Rp100 triliun dari total tersebut akan diminta kembali untuk mendukung program pemerintah.
Program Makan Bergizi Gratis
Sebagian dari anggaran tersebut, yaitu US$24 miliar, akan dialokasikan untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG). “Kita tidak mau ada rakyat yang kelaparan, terutama anak-anak kita,” tegas Prabowo.
Pengelolaan Investasi oleh BPI Danantara
Anggaran keseluruhan yang setara US$20 miliar akan diserahkan kepada Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara. Badan ini direncanakan akan diluncurkan pada 24 Februari 2025 dan ditargetkan mengelola investasi lebih dari US$900 miliar, atau sekitar Rp14.724 triliun.
Proyek Investasi
Prabowo menambahkan bahwa BPI Danantara akan fokus pada proyek hilirisasi, seperti energi terbarukan dan produksi makanan. “Semua proyek ini diharapkan dapat menyokong pertumbuhan ekonomi hingga 8%,” ujarnya dalam World Government Summit di Dubai.
Pendanaan awal akan berasal dari Rp1.000 triliun dalam bentuk uang tunai, aset, dan saham pemerintah. Namun, Prabowo masih belum memberikan informasi detail tentang strategi investasi Danantara dan peraturan yang mendukung operasinya akan segera disusun.
Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.