Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

Cikarang Listrindo (POWR) Rilis Surat Utang USD500 Juta di Singapura

by Tim Redaksi
26, February, 2025
in Emiten
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Baca:

Direktur Operasi WEGE Dwi Purnomo Mundur: RUPS Akan Finalisasi

SMMA Laba Bersih Melejit 284% Meski Pendapatan Turun di Kuartal I 2025

BeritaInvestor.id – POWR Jual Surat Utang USD500 Juta di Bursa Singapura
Cikarang Listrindo (POWR) baru saja menunjuk tiga bank, yakni Barclay Bank PLC, BNI Securities Pte Ltd, dan Deutsche Bank AG, sebagai penjamin emisi untuk penawaran surat utang senilai USD500 juta. Penawaran ini akan berlangsung dari tanggal 26 Februari hingga 4 Maret 2025 dan akan terdaftar di bursa Singapura yaitu Singapore Exchange Securities Trading Limited.
Penawaran dan Utang Jangka Panjang
Sekretaris Perusahaan POWR, Rani Maheswari Miraza, menjelaskan bahwa penerbitan surat utang ini bukan merupakan penawaran umum berdasarkan Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal. Dalam laporan keuangan yang telah diaudit pada tahun 2024, POWR mencatatkan utang wesel jangka panjang sebesar USD497,11 juta yang berasal dari anak usaha.
Utang Jangka Panjang dan Beban Pendanaan
Utang ini termasuk senior note sebesar USD500 juta yang diterbitkan oleh Listrindo Capital BV pada September 2019 dengan bunga 4,95% dan jatuh tempo pada 14 September 2026. Beban pendanaan yang harus dipikul POWR pada tahun 2024 diperkirakan mencapai USD26,87 juta.
Kinerja Laba dan Pendapatan
Presiden Direktur POWR, Andrew K Labbaika, melaporkan bahwa laba berjalan mereka untuk tahun 2024 mencapai USD75,344 juta, turun 2,08% dari tahun sebelumnya yang mencapai USD76,976 juta. Laba per saham pun mengalami penurunan menjadi USD0,0048 pada akhir Desember 2024, dibandingkan USD0,0049 pada tahun sebelumnya. Penjualan listrik meski tumbuh 0,18% secara tahunan, mencapai USD547,01 juta, tetapi beban usaha meningkat 3,3% menjadi USD435,7 juta. Akibatnya, laba kotor menurun 10,4% secara tahunan menjadi USD111,32 juta.
Kesimpulan
Dengan semua ini, POWR menghadapi tantangan dalam menjaga kinerja dan menyesuaikan beban utang di tahun-tahun mendatang.

Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Previous Post

Analisis BEI Terkait Penurunan IHSG Usai Peringkat Morgan Stanley

Next Post

Rupiah Tertekan Saat IHSG Turun dan Obligasi Tertekan

Next Post

Rupiah Tertekan Saat IHSG Turun dan Obligasi Tertekan

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor