BeritaInvestor.id – PT Cikarang Listrindo Tbk. (POWR), emiten pembangkit, transmisi, dan pendistribusian energi listrik kepada konsumen akhir, telah merealisasikan dana hasil penawaran umum perdana saham (IPO) sebesar Rp897,18 miliar per tanggal 31 Desember 2023. Dana tersebut digunakan untuk ekspansi dan modal kerja.
Dalam keterangan tertulisnya, Selasa (23/1/2024), Corporate Secretary POWR, Christanto Pranata, menyampaikan bahwa Perseroan memperoleh hasil IPO efektif tanggal 7 Juni 2016 sebesar Rp2,41 triliun. Setelah dikurangi biaya sebesar Rp114,6 miliar, POWR mendapatkan hasil bersih IPO sebesar Rp2,29 triliun.
Dari hasil bersih IPO tersebut, POWR merealisasikan sebesar Rp207,67 miliar untuk ekspansi. Dana tersebut digunakan untuk pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Cikarang II berkapasitas 50 megawatt (MW), dan pembangunan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kilovolt (kV) Cikarang-Karawang.
Sedangkan sebesar Rp689,51 miliar digunakan untuk modal kerja. Dana tersebut digunakan untuk pembelian bahan bakar, pembayaran tagihan listrik, dan biaya operasional lainnya.
Sejauh ini, POWR masih menyimpan sisa dana IPO sebesar Rp1,4 triliun. Di antaranya, sebagai Deposito pada UOB Singapore, UOB Jakarta, PT Bank CIMB Niaga Tbk, dan PT Bank KEB Hana Indonesia dengan bunga 4,65% – 5,50% berjangka waktu 3 bulan-6 bulan.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor