BeritaInvestor.id – Saham-saham sektor teknologi diprediksi memiliki prospek positif ke depan, didorong oleh kinerja yang mulai membaik. Selain itu, ekspektasi penurunan suku bunga oleh pelaku pasar juga menjadi sentimen positif bagi sektor teknologi.
Analis dari Kiwoom Sekuritas, Abdul Azis, menilai bahwa saham teknologi akan mengalami kenaikan jika kinerja keuangan perusahaan-perusahaan tersebut membaik. Bahkan, beberapa perusahaan teknologi telah menargetkan pencapaian EBITDA positif pada tahun 2023. Abdul menyarankan untuk membeli saham ARTO dan BBHI, mengingat keduanya memiliki kinerja keuangan yang menguntungkan. Target harga saham ARTO ditetapkan sebesar Rp3.790 dan BBHI sebesar Rp2.020.
Cheril Tanuwijaya, Kepala Riset Mega Sekuritas, juga menyatakan bahwa penurunan inflasi di Indonesia dan kemungkinan Bank Indonesia (BI) memangkas suku bunga pada tahun 2023 akan menjadi sentimen positif bagi saham-saham teknologi. Mayoritas saham teknologi memiliki beban utang yang besar, sehingga penurunan suku bunga dapat meringankan beban keuangan perusahaan. Selain itu, strategi efisiensi yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan tersebut juga dapat meningkatkan tingkat profitabilitas. Cheril menyarankan untuk membeli saham GOTO dengan target harga 128 dan stop loss 108.
Namun, Desmond Wira, seorang pengamat trading dan investasi, berpendapat bahwa saham-saham teknologi tidak menarik dan tidak memiliki sentimen yang berpengaruh. Menurutnya, kenaikan saham teknologi di Amerika Serikat disebabkan oleh sentimen kecerdasan buatan (AI), yang tidak terjadi di Indonesia. Desmond juga menambahkan bahwa sentimen positif terkait “work from home” sudah berakhir. Banyak perusahaan teknologi atau start-up di Indonesia yang go public belum mencapai laba.
Desmond merekomendasikan untuk menghindari saham-saham teknologi karena kinerja sektor tersebut masih di bawah indeks acuan.
Pada penutupan perdagangan awal semester II tahun 2023, sektor saham teknologi mengalami penurunan sebesar 8,07 persen year to date (ytd) menjadi 4.780,31.
Disclamer : keputusan pembelian /penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor