BeritaInvestor.id – PT Ultrajaya Milk Industry Tbk (ULTJ) memiliki potensi pertumbuhan keuangan yang lebih pesat ke depan. Hal ini didukung oleh pembangunan fasilitas produksi baru dan gudang baru di Cikarang. Fasilitas baru ini tidak hanya meningkatkan kapasitas keseluruhan, tetapi juga menciptakan efisiensi dan percepatan distribusi produk, terutama ke pasar utamanya di Jabodetabek.
Selain itu, perseroan juga telah menjalin aliansi strategis dalam pengemasan dengan pemasok terkemuka, Tetra Pak dan Combibloc. Kerja sama ini membawa kemasan baru yang lebih menarik bagi produk-produk ULTJ. Menurut analis Trimegah Sekuritas, Ignatius Samon dan Heribertus Ariando, kebijakan strategis ini akan membuka nilai tambahan bagi perseroan. Sejauh ini, ULTJ menghadapi tantangan dalam meningkatkan pangsa pasarnya dibandingkan dengan kompetitornya, Greenfields dan Cimory, yang memiliki beragam produk. Oleh karena itu, keputusan ULTJ untuk memperluas jajaran produk dengan memasarkan susu pasteur, makanan yogurt, dan minuman yogurt diharapkan dapat menjadi kunci pertumbuhan penjualan baru.
[tv-chart symbol=”IDX:ULTJ” width=”420″ height=”240″ language=”en” interval=”D” timezone=”Asia/Bangkok” theme=”White” style=”1″ toolbar_bg=”#f1f3f6″ enable_publishing=”” hide_top_toolbar=”” withdateranges=”” hide_side_toolbar=”” allow_symbol_change=”” save_image=”” details=”” hotlist=”” calendar=”” stocktwits=”” headlines=”” hideideas=”” hideideasbutton=”” referral_id=””]
Selain faktor-faktor tersebut, penurunan harga bahan baku susu juga diharapkan dapat berdampak positif terhadap peningkatan margin keuntungan ULTJ. Harga susu telah mengalami penurunan sebesar 40% dari level tertingginya. Namun, harga gula yang masih tinggi dan kenaikan harga pengepakan menjadi tantangan baru bagi perseroan.
Trimegah Sekuritas juga melihat persaingan dalam segmen bisnis ini masih sehat, tanpa adanya perang harga produk. Meskipun banyak produk minuman susu olahan yang beredar di pasaran, tidak ditemukan indikasi penurunan harga secara signifikan. Berbagai faktor ini mendorong Trimegah Sekuritas untuk tetap merekomendasikan pembelian saham ULTJ dengan target harga Rp 2.900, yang menunjukkan peluang penguatan sebesar 52% dari penutupan harga saham saat ini yang berada di level Rp 1.905.
Target harga tersebut mempertimbangkan pertumbuhan bisnis ULTJ yang stabil, dengan pertumbuhan pendapatan tahunan rata-rata sebesar 13% dalam periode 2015-2022. Selain itu, harga saham ULTJ saat ini masih terdiskon dibandingkan rata-rata harga dalam 5-10 tahun terakhir.
Trimegah Sekuritas menargetkan peningkatan laba bersih ULTJ menjadi Rp 1,37 triliun, dibandingkan dengan realisasi tahun sebelumnya sebesar Rp 961 miliar. Pendapatan perseroan juga diprediksi akan naik menjadi Rp 8,63 triliun, dibandingkan dengan tahun 2022 yang mencapai Rp 7,65 triliun. Dengan proyeksi pertumbuhan yang positif, ULTJ memiliki potensi untuk terus berkembang di industri susu dan produk olahannya.
Disclamer : keputusan pembelian /penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor