BeritaInvestor.id – PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) tengah menghadapi potensi luar biasa dalam perkembangan bisnisnya dalam beberapa tahun mendatang. Hal ini didorong oleh rencana ekspansi pabrik yang ambisius dan prospek bisnis yang cerah di sektor kertas dan pulp. Oleh karena itu, BCA Sekuritas memberikan rekomendasi “buy” untuk saham INKP dengan target harga yang mencapai Rp 13.500. Analisis dari broker lokal ini menunjukkan bahwa saat ini merupakan waktu yang tepat untuk berinvestasi dalam saham INKP, terutama karena harganya masih terjangkau.
Saat ini, saham INKP memiliki Price-to-Earnings Ratio (PER) sebesar 5,6 kali, yang berada di bawah rata-rata lima tahun terakhir sekitar 7,49 kali. Namun, target harga saham INKP yang direkomendasikan oleh BCA Sekuritas mencerminkan PER sekitar 8 kali, dengan potensi kenaikan sebesar 32,5%.
Salah satu poin utama dari rencana ekspansi INKP adalah pembangunan pabrik kertas industri dengan kapasitas mencapai 3,9 juta ton per tahun. Dengan peningkatan ini, total kapasitas produksi INKP akan mencapai 6,1 juta ton per tahun, menjadikannya yang terbesar di Indonesia. Keputusan ini diambil karena utilisasi saat ini sudah mencapai 94,9%, sedangkan produksi pulp mencapai 98,4%, dan produksi kertas budaya mencapai 86,9%.
Ekspansi ini diperkirakan akan meningkatkan pendapatan INKP sebesar 55% pada tahun 2025. Selain itu, biaya akuisisi lahan pabrik juga relatif rendah, yaitu sekitar Rp 77 ribu per meter persegi, yang akan mengurangi belanja modal (capex). Sebagian besar dana untuk ekspansi ini akan didanai melalui utang, dengan sisa dana berasal dari kas perusahaan.
Rencananya, proyek ekspansi ini akan selesai pada tahun 2024, dengan utilisasi awal sekitar 17,5%. Kemudian, pada tahun 2025, utilisasi diharapkan akan mencapai 75% dan mencapai puncak 100% pada tahun 2026. Lonjakan utilisasi pada tahun 2025 dianggap sebagai faktor utama yang akan meningkatkan pendapatan perusahaan.
Dengan rencana ekspansi strategis ini, INKP memiliki prospek yang sangat menjanjikan di pasar kertas industri. BCA Sekuritas juga mencatat bahwa digitalisasi tidak mengurangi permintaan terhadap kertas, karena pemain industri mampu mendiversifikasi produk ke segmen kemasan ramah lingkungan, kertas kardus, dan kertas kardus bergelombang. Selain itu, penjualan tisu juga diantisipasi tetap kuat dalam beberapa tahun ke depan.
BCA Sekuritas memproyeksikan peningkatan penjualan tisu sebesar 34% pada tahun 2032 dibandingkan dengan tahun 2023, dengan pertumbuhan 24,5% untuk kertas kardus, dan 21,5% untuk kertas kardus bergelombang. Secara keseluruhan, Compound Annual Growth Rate (CAGR) penjualan kertas dan kertas kardus diperkirakan mencapai 1,3% selama periode 2023-2032, sementara tisu mencapai 2,2%. Dengan demikian, INKP menawarkan peluang investasi yang menarik di tengah prospek bisnis yang cerah di sektor kertas dan pulp.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor