BeritaInvestor.id – Pos Indonesia menyatakan kesiapannya untuk menjadi holding logistik BUMN. Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama PT Pos Indonesia, Faizal Rochmad Djoemadi, yang mengungkapkan bahwa Pos Indonesia akan bertransformasi dari perusahaan jaringan (networking) menjadi perusahaan logistik.
Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi biaya logistik di Indonesia yang saat ini masih tergolong tinggi, mencapai 23% untuk biaya logistik nasional, dibandingkan dengan rata-rata negara lain di dunia yang hanya 12%.
Manfaat Holding Logistik BUMN
Pembentukan holding logistik BUMN diyakini akan membawa beberapa manfaat, di antaranya:
- Memperkuat posisi layanan BUMN dalam pasar logistik nasional.
- Membentuk layanan logistik secara end-to-end yang lebih terintegrasi dan efisien.
- Menurunkan biaya logistik nasional.
Peran Pos Indonesia
Sebelum resmi menjadi holding logistik BUMN, Pos Indonesia telah ditunjuk sebagai Project Management Officer (PMO) untuk Klaster Logistik BUMN. Peran ini menunjukkan kepercayaan pemerintah terhadap kemampuan Pos Indonesia dalam mengelola dan mengintegrasikan layanan logistik BUMN.
Transformasi Pos Indonesia
Transformasi Pos Indonesia menjadi perusahaan logistik merupakan langkah strategis untuk menjawab kebutuhan pasar dan meningkatkan daya saing di era digital.
Dengan mengoptimalkan aset dan sumber dayanya, Pos Indonesia diharapkan dapat menjadi pemain utama dalam industri logistik nasional dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor